TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1960, Indonesia merupakan negara pertama di luar Amerika Serikat yang menggunakan Hercules sebagai pesawat militer. Waktu itu pemerintah memesan sepuluh unit tipe C-130B dan KC-130B. Beruntung pada 1975 pemerintah Amerika Serikat memberikan hibah Hercules tipe C-130B sebanyak tiga unit.
Hercules di Indonesia juga digunakan oleh institusi selain militer sejak 1980. Ketika itu kita memesan 12 unit Hercules baru. Sebanyak dua unit digunakan untuk patroli laut dan versi penumpang VIP. Merpati Airlines dan Pelita Air sempat menggunakan enam Hercules. Semuanya dihibahkan ke TNI pada 1996.
Tidak jelas jumlah yang dimiliki TNI. Komandan Pemeliharaan Material TNI Angkatan Udara Marsekal Muda Sumaryo H.W. kepada Tempo, Juni 2009 lalu, menyebut sampai tahun 2009 TNI memiliki 23 unit pesawat Hercules. Hanya sepuluh pesawat yang laik terbang. Jumlah itu bertambah empat unit sejak tahun 2013 dengan status hibah dari pemerintah Australia.
Kecelakaan pertama yang menimpa Hercules milik TNI terjadi pada 3 September 1964. Pesawat itu mengalami kecelakaan saat Operasi Dwikora. Korban tewas Hercules jenis C-130B sedikitnya 47 orang.
Setahun kemudian pada 17 September 1965, TNI kembali kehilangan satu pesawat Hercules jenis C-130B. Pesawat diduga tertembak oleh kawan sendiri di Long Bawang, Kalimantan Timur.
Kecelakaan lain kembali terjadi pada 21 November 1985, Hercules jenis C-130H-MP pesawat intai maritim juga mengalami kecelakaan, jatuh di Pegunungan Sibayak, Sumatera Utara. Sebanyak sepuluh kru pesawat yang tengah terbang dalam rute Medan-Padang ikut tewas.
Salah satu kecelakaan besar yang menimpa pesawat Hercules terjadi 5 Oktober 1991 di dekat Bandara Halim Perdanakusuma. Hercules jenis C-130H-30 mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, menewaskan sebelas kru, 119 penumpang, dan dua penduduk sipil itu terjadi di Condet.
Sebelas tahun kemudian, pada 20 Desember 2001 lagi-lagi jenis C-130 mengalami nasib nahas. Pesawat terbakar sesaat setelah mendarat dan menabrak pagar landasan di Bandar Udara Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Kecelakaan tidak terlalu besar terjadi 11 Mei 2009 menimpa jenis C-130B. Pesawat mengalami crash landing di Bandara Wamena. Dua roda copot, satu di antaranya terpental ke rumah.
Hercules kembali mengalami kecelakaan besar waktu menjalani misi penerbangan pada 20 Mei 2009. Hercules seri C-130 jatuh sebelum mendarat di bandara Iswahyudi. Sejak terbang dari Bandara Halim, pesawat seperti mengalami mati mesin. Selanjutnya pesawat limbung dan jatuh. Korban tewas mencapai 102 tewas, 52 di antaranya anggota TNI.
EVAN l PDAT Sumber Diolah Tempo
Berita terkait
47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina
5 Juli 2021
Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaBelasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina
4 Juli 2021
Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.
Baca SelengkapnyaPembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019
15 Desember 2018
TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.
Baca SelengkapnyaBegini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018
17 Juli 2018
Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.
Baca SelengkapnyaTinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU
10 Juli 2018
Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.
Baca SelengkapnyaTinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao
8 Juli 2018
Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaGaruda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih
11 Juni 2018
VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU
3 Juni 2018
Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101
11 Mei 2018
Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.
Baca SelengkapnyaHUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia
9 April 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.
Baca Selengkapnya