Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. ANTARA/R. Rekotomo
TEMPO.CO , Semarang : Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ahmad Yani Semarang harus memutar otak mencari solusi masalah sempitnya lahan parkir. Selama ini, lahan parkir di Bandara Ahmad Yani terbilang sempit dibandingkan dengan banyaknya arus kendaraan yang terparkir. “Apalagi pada saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini sehingga kami masih mencoba bagaimana mengurai kepadatan di parkir,” kata Humas PT Angkasa Pura I Bandar Udara Ahmad Yani, Anom Fitrianggono, Senin 22 Juni 2015.
Anom memperkirakan selama puncak arus mudik tahun ini bandara akan sangat padat. Untuk itu, AnP I akan menyiapkan petugas-petugas untuk memperlancar arus kendaraan. Bandara akan mengupayakan kendaraan pengantar saat menurunkan penumpang dan barangnya maksimal hanya tiga menit. Sedangkan penjemput juga diupayakan tidak terlalu lama sehingga mobil yang terparkir di bandara tidak terlalu banyak.
Selain soal parkir, Bandara Semarang juga punya masalah dengan ruang tunggu penumpang yang biasanya sangat padat di puncak arus mudik. Saat ini saja, biasanya ruang tunggu Bandara Semarang penuh sesak penumpang. Apalagi, pada saat ada penerbangan yang mundur.
Jika di arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini penumpang benar-benar membludak maka pengelola bandara akan menggunakan pintu gate 4 yang selama ini digunakan untuk penerbangan internasional. “Ruang tunggu internasional akan dibuka untuk ruang tunggu domestik,” kata Anom. Syaratnya, tidak berbarengan dengan jadwal penerbangan internasional serta penerbangannya memang tepat waktu.