Baru 12 Ribu Desa Tertinggal Terima Dana Kompensasi BBM
Reporter
Editor
Jumat, 30 September 2005 18:06 WIB
TEMPO Interaktif, Mataram:Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Saifullah Yusuf mengungkapkan dari 28.400 desa tertinggal baru 12.300 desa yang mendapat jatah dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jika kelak pelaksanaannya dinial tepat sasaran, maka akan dilanjutkan kepada desa yang belum menerimanya. “Ini luar biasa kalau setiap desa bisa memanfaatkannya,” kata dia ketika ditemui di ruang VIP Bandara Selaparang Mataram, Jum'at (30/9) sore. Sejak kemarin ia berkeliling desa-desa di lima kabupaten se Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk sosialisasi dana kompensasi subsidi BBM. Pemerintah, kata Saifullah, memang perlu mengambil kebijakan yang pro daerah tertinggal, antara lain dengan memberikan dana kompensasi BBM lebih besar daripada daerah maju. Jika pemerintah memberikan dana Rp 250 juta kepada 20 desa didaerah maju, maka untuk daerah tertinggal minimal yang harus mendapatkannya 30 desa.Soal kenaikan harga BBM, menurut dia merupakan pilihan sulit pemerintah. Sebab nilai subsidi yang harus disiapkan bisa mencapai Rp100 triliun lebih. Tapi jika dana subsidi sebesar itu dimanfaatkan untuk belanja publik, justru akan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat banyak. Saifullah mencontohkan, Kabupaten Lombok Timur pada Maret 2005 menerima Rp60 miliar dana kompensasi BBM untuk biaya operasional sekolah, program pengobatan gratis, dan untuk pembangunan infrastruktur desa. Kini ditambah lagi bantuan langsung tunai Rp100 ribu per kepala keluarga miskin. “Ini adalah pengalihan konkret yang langsung dimanfaatkan masyarakat,” tandas keponakan Abdurrahman Wahid itu. Supriyantho Khafid