Jual-Beli Skripsi: Jalan Pintas Lulus,Tarif Rp 3-4 Juta (1)

Reporter

Minggu, 7 Juni 2015 05:00 WIB

microbiology.georgetown.edu

TEMPO.CO , Jakarta: Sebut saja namanya Windawati, mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Perempuan asal Temanggung ini sedang bungah karena baru saja dinyatakan lulus dan berhak menggunakan gelar sarjana ilmu politik dari kampusnya. Sebelumnya dia sempat stres karena mendapat ultimatum dari pimpinan kampus agar menyelesaikan studi pada tahun ini. “Kalau tidak selesai, drop out,” ujar dia kepada Tempo, akhir Mei lalu.

Ultimatum dari kampus tersebut menjadi peringatan bagi Windawati agar segera merampungkan skripsi. Sebelumnya, dia mengaku sudah mengajukan beberapa judul kepada dosen pembimbing. “Tapi selalu ditolak.”

Judul skripsi, kata Windawati, sudah ada, tapi isi skripsi masih blank. Tak mau dikeluarkan secara paksa, dia mendatangi penjual jasa bimbingan skripsi. Cara ini ternyata cespleng. Dalam hitungan bulan, skripsinya lolos sidang dan ia dinyatakan lulus sebagai sarjana.

Kepada Tempo, Windawati mengaku menggunakan jasa bimbingan skripsi hanya untuk konsultasi dan olah data. “Tidak benar kalau saya beli skripsi,” ujar dia. Tapi dia mengaku merogoh kocek sampai Rp 3 juta untuk mendapatkan bimbingan dan olah data skripsinya.

Cara praktis membuat skripsi juga dilakukan Bowo, bukan nama sebenarnya. Mahasiswa perguruan tinggi swasta di Kota Yogyakarta ini mengaku menggunakan jasa pembuat skripsi karena terbentur waktu. Maklum, selain tercatat sebagai mahasiswa jurusan akutansi, dia merupakan pegawai swasta. “Saya sudah punya judul, tapi sulit mencari waktu untuk mengerjakan,” kata Bowo memberi alasan.



Bergantung Tingkat Kesulitan



Untuk mengejar wisuda, Bowo mengaku mendatangi dua tempat jasa pembuatan skripsi. “Di Condongcatur meminta biaya Rp 4 juta bersih. Sedangkan dekat kampus biayanya bergantung tingkat kesulitan skripsi,” ujar dia.

Jasa pembuatan skripsi dengan label bimbingan atau olah data tak asing bagi mahasiswa di Yogyakarta. Lokasi penjualan jasa ini bertebaran tak jauh dari kampus negeri maupun swasta. Beberapa penyedia jasa tanpa ragu “berjualan” melalui layanan dunia maya sampai memasang iklan baris di surat kabar.

Harga untuk pembuatan skripsi bervariasi, berdasarkan asal kampus, jurusan, dan tingkat kesulitan. “Beda perguruan tinggi juga beda harganya, negeri dan swasta lain. Jurusan sosial lebih murah,” ujar seorang penjual jasa pembuatan skripsi di kawasan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, akhir Mei lalu.

Pengamat pendidikan dari Taman Siswa, Darmaningtyas, menyatakan kasus jual-beli skripsi bukan fenomena baru. “Bahkan pada tahun delapan puluhan sudah muncul wacana menghapus skripsi sebagai syarat kelulusan, karena saat itu ditemukan kasus jual-beli skripsi,” ujar dia kepada Tempo beberapa waktu lalu.



ALI NY | VENANTIA MELINDA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

10 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

18 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya