TEMPO.CO, Serang - Pelaksana tugas Gubernur Banten, Rano Karno, beserta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten dijadwalkan berkunjung ke Milan, Italia, pada 12-16 Juni mendatang. Rencana kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri World Expo Milano 2015.
Rencana kunjungan Rano ke luar negeri itu menuai kritik lantaran dilakukan di tengah kisruh opini disclaimer yang kembali diberikan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap laporan hasil pemeriksaan keuangan Pemerintah Provinsi Banten 2014.
Bukan kali ini saja aktor pemeran Si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu berencana melakukan perjalanan ke luar negeri. Sebelumnya, pada awal April lalu, Rano sudah berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab. Lalu pada Juli-Agustus mendatang Rano juga akan berangkat ke Amerika Serikat untuk mengawal Gita Surowosan Banten mengikuti lomba marching band.
Kesibukan Rano yang mulai gemar pelesiran ke luar negeri mendapatkan sorotan tajam dari sejumlah kalangan di Banten.
“Rano kurang sensitif terhadap dinamika dan masalah Banten saat ini. Menurut kami, perjalanan ke luar negeri saat ini urgensinya tidak ada,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Banten Fitron Nur Ikhsan, Jumat, 5 Juni 2015.
Menurut Fitron, saat ini Rano menjadi single fighter di pemerintah Banten, yang perlu banyak membenahi capaian pembangunan lantaran tidak menggembirakan sehingga diganjar opini disclaimer oleh BPK.
“Jangan menguatkan persepsi kalau Rano lebih suka rekreasi daripada koordinasi, lebih suka seremoni ketimbang substansi,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Banten Muflikhah juga menilai kunjungan Rano ke luar negeri harus dijelaskan kepada publik. Jika memang membawa misi yang jelas untuk kemajuan Banten, kata dia, lebih baik ihwal rencana kunjungan itu dibuka saja.
“Saya kira masyarakat akan memahami jika kunjungannya membawa hasil yang positif. Sebab, bagaimanapun, biaya kunjungan ke luar negeri tidak murah. Waktunya tidak tepat untuk saat ini,” ujar Muflikhah.
Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, Gandung Ismanto, menilai temuan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014 lebih penting untuk diperhatikan oleh Rano Karno, dibanding pergi jalan-jalan ke Italia.
"Bagaimanapun, opini disclaimer dari BPK dan sejumlah temuan pada LKPD itu merupakan hal serius yang harus segera ditangani oleh Rano. Opini disclaimer yang diperoleh dua kali secara berturut-turut itu seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Pemprov Banten," ucap Gandung.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Banten Ratna Suharta membantah jika Rano disebut ke Milan untuk pelesiran. Menurut Ratna, selain ada pameran, di Milan digelar forum bisnis untuk menjembatani para pelaku bisnis Eropa dengan Indonesia.
“Khusus untuk Banten, di sana rombongan dari Banten akan bertemu dengan calon investor dari Swiss untuk menjalin kerja sama dalam bidang kuliner dan dengan pengusaha Jerman membicarakan pengadaan barang untuk Balai Latihan Kerja Banten,” katanya.
Ranta mengatakan kunjungan Rano ke Italia difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian. “Pameran itu digelar setiap lima tahun sekali. Kebetulan tahun ini dilakukan di Milan. Kami optimistis ada hasil dari kunjungan ke Milan,” katanya.
Ranta menambahkan, rombongan Rano pergi ke Milan tanpa bermaksud meninggalkan tanggung jawab dalam soal laporan hasil pemeriksaan BPK. “ Ke Milan itu penting. Kami akan mengenalkan potensi Banten ke Eropa, seperti infrastruktur, perkebunan, Tanjung Lesung, Pelabuhan Bojonegara, dan proyek unggulan lain,” ujarnya.
WASI'UL ULUM
Berita terkait
59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron
2 hari lalu
Sebelum menjadi bintang sinetron, Mandra adalah seorang seniman tradisional. Kemampuan aktingnya diasah dalam seni topeng Betawi.
Baca SelengkapnyaSurvei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?
37 hari lalu
IPRC rilis survei elektabilitas para calon gubernur di Pilgub Banten 2024. Airin Rachmi Diany tertinggi, diikuti Rano Karno dan Wahidin Halim.
Baca SelengkapnyaJalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR
48 hari lalu
Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR
Baca SelengkapnyaGoogle Doodle Aminah Cendrakasih: Ini 5 Sinetron dan Film Terkenal yang Dibintanginya
29 Januari 2024
Google Doodle Aminah Cendrakasih momentum ulang tahun kelahirannya. Ia terkenal membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan Rumah Masa Depan
Baca SelengkapnyaFilm Gita Cinta dari SMA dan Puspa Indah Taman Hati Versi Rano Karno Vs Prilly Latuconsina
3 Januari 2024
Film Gita Cinta dari SMA dan Puspa Indah Taman Hati Versi Rano Karno - Yessy Gusman dan Yesaya Abraham - Prilly Latuconsina. Apa bedanya?
Baca SelengkapnyaMahfud MD di Seminar Kebangsaan: Saya Bicara Politik tapi Bukan Tentang Memilih Siapa
29 November 2023
Calon Wakil Presiden Mahfud MD menghadiri Seminar Kebangsaan di Universitas Buddhi Dharma kampus Karawaci Kota Tangerang pada Rabu 29 November 2023.
Baca SelengkapnyaMaudy Koesnaedi, Rano Karno, Andika Perkasa dan Najwa Shihab Satu Sekolah, Selebritas Alumnus SMAN 6 Jakarta
14 Juli 2023
SMAN 6 Jakarta pada era 1960-1980-an disebut sekolah artis, karena banyak selebritas. Siapa saja alumnusnya selain Rano Karno dan Andika Perkasa?
Baca SelengkapnyaKontingen Banten Siap Ikuti Jumbara PMR Nasional IX 2023
28 Juni 2023
Sebanyak 75 peserta kontingen Banten telah mengikuti berbagai tahapan seleksi.
Baca SelengkapnyaDeretan Pemain Si Doel Anak Sekolahan yang Sudah Berpulang, Terakhir Pemeran Koh Ahong Meninggal
15 Juni 2023
Haji Kasiman pemeran Koh Ahong di sinetron Si Doel Anak Sekolahan berpulang. Berikut sederet aktor SI Doel yang telah meninggal.
Baca SelengkapnyaProfil Adam Jagwani, Pemeran Hans di Sinetron Si Doel yang Mahir Bahasa Mandarin
14 Juni 2023
Kemampuan Adam Jagwani berbahasa Mandarin membuatnya bisa membantu keluarga Si Doel dalam proses tawar menawar tanah dengan Koh Ahong
Baca Selengkapnya