Polisi Bekuk Gerombolan Geng Motor Pembunuh Disc Jockey
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Rabu, 3 Juni 2015 19:28 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menetapkan satu tersangka kasus pengeroyokan yang berujung tewasnya disc jockey Club Emperor, Aditya Artha, 27 tahun. Tersangka ditangkap bersama tiga pelaku lain yang statusnya masih sebagai saksi.
“Saat ini kami telah mengamankan empat orang pelaku yang ada di lokasi. Satu diantaranya pelaku utama dan telah ditetapkan sebagai jadi tersangka,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete, Rabu, 3 Juni 2015.
Menurut Takdir, tersangka merupakan pelaku utama yang berperan sebagai pemukul dan penganiaya setelah mobil korban menabrak pohon. Tak hanya menganiaya, gerombolan tersebut juga menjarah barang-barang berharga milik korban. “Polisi menemukan handphone korban di tangan tersangka ini,” kata dia.
Namun Takdir masih enggan menyebutkan identitas tersangka maupun tiga saksi tersebut. Alasanya karena kasus itu masih dalam penyelidikan dan pendalaman penyidik sehingga polisi perlu waktu untuk mengungkap semuanya. “Nanti kalau sudah jelas semuanya saya sampaikan kepada media,” kata dia.
Yang jelas, ujar dia, empat orang yang telah ditangkap polisi itu merupakan kelompok geng motor. Mereka selalu menggelar balapan liar di beberapa tempat, termasuk di Jalan Ngangel Jaya Selatan yang menjadi awal terbunuhnya Aditya. “Kami masih kejar anggota geng lainnya,” kata dia.
Pengejaran itu, lanjut dia, merupakan pengembangan dari pengakuan tersangka ditambah keterangan beberapa saksi yang ada di lokasi. Takdir memastikan bahwa dalam waktu dekat tiga pelaku lain segera menyusul ditangkap.
Sebelumnya, disc jockey Club Emperor, Kertajaya bernama Aditya Artha, 27 tahun, ditemukan tak bernyawa di samping mobilnya, Suzuki SX4 warna merah bernomor polisi W-1233-RG di Jalan Bung Tomo, Surabaya, Selasa, 2 Juni 2015, sekitar pukul 03.00.
Warga Sawotratap, Sidoarjo itu tewas setelah dikeroyok anggota geng motor di Jalan Ngagel Jaya Selatan, Surabaya. Saat itu, korban yang tengah pulang kerja mencoba menerobos balapan liar gerombolan geng motor. Korban dikejar hingga mobilnya menabrak pohon. Bukannya ditolong, korban malah dijadikan bulan-bulanan.
MOHAMMAD SYARRAFAH