Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto memberikan keterangan di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, 15 Januari 2015. Andi mengatakan Presiden Joko Widodo berencana mengumumkan opsi yang akan diambil atas Budi Gunawan pada malam ini. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO,Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto enggan menanggapi isu ijazah bodong yang diduga dimiliki salah satu menteri Kabinet Kerja. Nama Menteri Pariwisata Arief Yahya disebut-sebut sebagai salah satu alumnus University of Berkley.
"Belum bisa menanggapi, harus ada tanggapan dari Kementerian Pariwisata dulu," kata Andi di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 3 Juni 2015.
Andi mengatakan Istana baru akan berkomentar setelah masalah ini terkonfirmasi langsung oleh Arief.
Rektor University of Berkley Liartha S. Kembaren mengakui Arief Yahya sebagai salah satu alumnus lembaga yang dia pimpin. Arief, kata Liartha, mengikuti program doctor of philosophy (PhD) pada bidang manajemen.
Menurut Liartha, saat itu Arief masih menjabat Direktur Utama PT Telkomsel. Sebelum bergabung dengan Kabinet Kerja, Arief memang pernah memimpin perusahaan telekomunikasi tersebut pada 2002-2013.
University of Berkley membuka cabang di Jakarta melalui kerja sama dengan Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII). Liartha adalah rektor universitas itu sekaligus Ketua LMII.
Dalam situs resminya, LMII mempublikasikan daftar alumnus yang meraih gelar PhD dari kampus tersebut. Sejumlah nama beken terdapat dalam daftar tersebut, seperti Arief Yahya; anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Kamarudin Watubun dan Lili Asdjudiredja; mantan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Hadiman; serta mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Alexander Bambang Riatmodjo.
Isu Ijazah Palsu Gibran, Begini Prosedur Penyetaraan Ijazah Luar Negeri
20 November 2023
Isu Ijazah Palsu Gibran, Begini Prosedur Penyetaraan Ijazah Luar Negeri
Gibran Rakabuming Raka mendapatkan surat keputusan penyetaraan ijazah luar negeri dari Kementerian Pendidikan pada 8 Agustus 2019. Simak syarat ketentuan agar lulusan luar negeri mendapatkan penyetaraan ijazahnya?