Tak Pernah Mimpi Jadi Jenderal, Budi Waseso Siap Dicopot  

Reporter

Rabu, 3 Juni 2015 05:45 WIB

Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso memberi hotmat seusai upacara kenaikan pangkat perwira tinggi di Mabes Polri, Jakarta, 5 Februari 2015. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso tak pernah bermimpi menjadi seorang jenderal. Menurut Budi Waseso, kariernya sebagai jenderal hanya keberuntungan saja. "Sudah saya sampaikan ke Kapolri dan Presiden, satu hari menjadi Kabareskrim kalau tidak cocok, copot saya saja," kata Budi Waseso saat sambutan acara Prakarsa Anak Bhayangkara di Graha Purna Wira Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juni 2015.

Meski telah menjabat sebagai orang pertama di Bareskrim, Budi Waseso tak merasa hebat. Budi Waseso menyatakan hanya berkomitmen menjalankan tugas dan membela institusi Polri. "Karena saya dan keluarga saya dibesarkan dari beras Polri," ujar Budi Waseso.

Saat ini, Budi Waseso merasa ada sejumlah pihak yang sengaja ingin menjatuhkannya dari jabatan Kabareskrim. Misalnya seperti mengaitkan hubungannya dengan Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Budi Gunawan pernah gagal menjadi Kapolri lantaran ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan gratifikasi. Budi Waseso menegaskan tidak ada maksud untuk membela perorangan di Polri.

"Ini salah satu upaya untuk menjatuhkan saya. Padahal, saya membela Polri, bukan perseorangan."

Selain itu, banyak pihak yang mempermasalahkan harta kekayaannya yang tak kunjung dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Pernyataannya beberapa waktu lalu, kata Budi Waseso, sempat dipelintir media. Budi Waseso mengaku tak pernah menyatakan tidak mau melaporkan hartanya.

"Saya hanya minta KPK dan masyarakat membantu saya. Daripada saya sendiri, nanti keliru. Jadi, saya minta masyarakat juga mengawasi saya," ujar Budi Waseso.

Meski merasa banyak dikabarkan dalam pemberitaan miring, dia berujar, tak akan gentar menghadapi upaya-upaya penjegalannya. "Itu semua fitnah, hanya untuk menzolimi saya. Saya tidak akan gentar. Anjing menggonggong, kafilah berlalu," tutur Budi Waseso.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

22 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya