Penjahat 'Licin' di Aceh, Polisi Cuma Dapat KTP  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 29 Mei 2015 05:30 WIB

Kapolda Aceh lama, Irjen Pol Herman Effendy (kiri) berjabat tangan dengan Kapolda Aceh yang baru Brigjen Pol Husein Hamidi usai upacara serah terima jabatan (Sertijab) di Mabes Polri Jakarta, Jumat (28/2). ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Banda Aceh - Kepolisian Daerah Aceh terus memburu kelompok kriminal bersenjata di Aceh yang diduga dipimpin Nurdin Ismail alias Din Minimi. “Bagusnya mereka menyerahkan diri sajalah,” kata Kepala Kepolisian Daerah Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi di Banda Aceh, Rabu, 27 Mei 2015.

Menurut Husein, dalam kontak senjata antara polisi dan kelompok bersenjata yang terjadi di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, pada Selasa pagi, 26 Mei 2015, diduga ada Din Minimi dalam kelompok yang berhasil melarikan diri dari penyergapan. “Mereka melarikan diri. Tapi tim berhasil menemukan bercak darah saat melakukan penyisiran.”

Dalam penyisiran itulah polisi menemukan sebuah gubuk di kawasan Pegunungan Tangse yang di dalamnya terdapat sejumlah senjata dan amunisi. Senjata itu terdiri atas satu pucuk M-16 dan AK, pelontar granat, serta 1.580 amunisi berbagai jenis.

Selain itu, ada satu kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Nurdin Ismail. “Ini yang kita perkirakan dicari-cari semalam ini. Baru dapat KTP-nya, orangnya lolos,” kata Husein.

Dia berharap Nurdin Ismail menyerahkan diri ke polisi agar perdamaian di Aceh tetap terjaga. Menurut Husin, kalau merasa tidak diperhatikan dalam hal kesejahteraannya, mereka bisa menyampaikan protes melalui prosedur yang ada. “Jangan mencari pembenar, seperti kurang diperhatikan. Melakukan kejahatan itu tidak boleh,” ucap Husein.

Dalam sepekan terakhir, terjadi tiga kali kontak senjata antara aparat kepolisian dan kelompok bersenjata yang diduga dipimpin Nurdin Ismail di wilayah Kabupaten Pidie. Yang pertama di Kecamatan Grong-Grong pada Rabu malam, 20 Mei 2015. Tiga orang dari kelompok penjahat itu tewas dalam peristiwa tersebut.

Selanjutnya pada Ahad dinihari, 24 Mei 2015, di Kecamatan Mutiara Timur. Satu orang tewas dan dua ditangkap petugas dalam kejadian itu. Terakhir, kejadian pada Selasa pagi, 26 Mei 2015, tidak menimbulkan korban jiwa.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

13 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

22 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya