TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah menyisihkan sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membantu pengungsi Rohingya. JK sudah meminta beberapa kementerian dan lembaga terkait untuk turun langsung membantu pengungsi Rohingya di Aceh.
"Kami sudah keluarkan APBN untuk itu, dan sudah saya perintahkan Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah daerah juga tangani," kata JK di Masjid Sunda Kelapa, Ahad, 24 Mei 2014. "Masyarakat juga harus membantu, dan saya berterima kasih karena semua pihak mau membantu."
JK tak mau menyebut jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk pengungsi Rohingya. Menurut dia, jumlah itu tak sebanding dengan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. "Sesuai dengan bunyi Pancasila: kemanusiaan yang adil dan beradab. Kami kan ada anggaran untuk bencana. Pokoknya, enggak usah tanyakan berapa jumlahnya."
Sebelumnya, saat mengunjungi Aceh, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menuturkan pemerintah memberi bantuan sejumlah Rp 2,3 miliar untuk membantu pengungsi Rohingya. Dana itu bersumber dari anggaran bencana sosial dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial.
Ribuan imigran, terdiri atas muslim Rohingya asal Myanmar dan warga Bangladesh, berdatangan ke Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam satu bulan terakhir. Sekitar 1.700 di antaranya mendarat di Aceh. Diperkirakan 7.000 orang masih terapung-apung di Laut Andaman dan Selat Malaka.
REZA ADITYA
Berita terkait
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran
25 hari lalu
Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnya120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh
31 Desember 2021
Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.
Baca SelengkapnyaRibuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes
1 Juni 2021
Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.
Baca SelengkapnyaBangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
28 Januari 2021
Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.
Baca Selengkapnya100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar
8 Januari 2021
Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya
24 Desember 2020
Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya
Baca SelengkapnyaJanda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din
12 Desember 2020
Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.
Baca SelengkapnyaKemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan
13 November 2020
Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.
Baca SelengkapnyaAung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
9 November 2020
Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.
Baca SelengkapnyaPartai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar
7 November 2020
Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya
Baca Selengkapnya