Bea-Cukai Ragu Beras Plastik dari Luar Negeri

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 04:00 WIB

Beras plastik dengan beras asli terlihat perbedaannya ketika sudah dimasak. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepala Bidang Penyidikan dan Penindakan Kepabeanan Bea dan Cukai Wilayah Riau Agus Wahyono meragukan beras plastik yang ditemukan di Indonesia merupakan selundupan dari luar negeri. Agus mengatakan biaya angkut bahan pokok cukup mahal, belum lagi risiko perjalanan laut yang tidak memungkinkan dari segi keuntungan.

"Kemungkinan dari luar negeri sangat keci,l mengingat biaya angkutnya mahal," kata Agus, Sabtu, 23 Mei 2015.

Menurut Agus, komoditas beras termasuk kebutuhan bahan pokok yang cukup mahal. Untuk itu, perlu dipertimbangkan biaya angkutnya, seperti kebutuhan bahan bakar, risiko perjalanan, dan kerusakan kapal di tengah laut. Agus menuturkan kecenderungan para penyelundup memasukkan barang ilegal ke Indonesia mencari keuntungan yang lebih besar.

Berbeda halnya dengan barang elektronik dan bawang merah yang kerap kali masuk Riau. Di negeri jiran, ucap Agus, barang elektronik yang telah rusak tidak dapat dibuang sembarangan lantaran pemerintah setempat memiliki aturan yang ketat soal kebersihan.

Di sana, tutur Agus, barang bekas atau limbah yang dibuang bakal dikenai pajak. Barang bekas itu kemudian diperbaiki dan bisa dijual di Indonesia dengan harga tinggi. Begitu juga dengan bawang merah.

Agus menjelaskan, produksi bawang merah di Malaysia cukup tinggi, sehingga kerap kali menumpuk dan membusuk karena tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama. Harga bawang merah di Malaysia lebih murah dibanding di Indonesia. Harga per kilogram bawang merah di Malaysia Rp 1.500, terutama saat produksinya melimpah. Sedangkan di Indonesia bisa mencapai Rp 28 ribu.

Hal itu dimanfaatkan warga Indonesia yang berada di daerah kepulauan mencari keuntungan dengan menyelundupkan bawang merah melalui pelabuhan “tikus” yang tidak terpantau petugas. “Dari pada barang terbuang sia-sia dan dikenai pajak, mereka berpikir lebih baik dijual, bagaimanapun caranya,” kata Agus.

Meski demikian, Bea-Cukai Wilayah Riau perlu memperketat penjagaan di wilayah pesisir timur Riau untuk mengantisipasi peredaran beras impor oplosan yang diduga dari luar negeri.

Pada pertengahan pekan ini, beras berbahan dasar plastik ditemukan di Pasar Tanah Merah, Perumahan Mutiara Gading Timur, Kecamatan Mustikajaya, Bekasi, Jawa Barat. Itu diketahui setelah dilakukan pengujian di laboratorium milik PT Sucofindo.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya