Kontak Senjata Kembali Terjadi di Pidie, 1 Tewas  

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 13:55 WIB

REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Banda Aceh - Kontak senjata kembali terjadi di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata yang diduga pimpinan Din Minimi.

Satu orang tewas dalam kejadian yang berlangsung pada Minggu, 24 Mei 2015, sekitar pukul 01.00 WIB tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Pidie Ajun Komisaris Besar Muhajir mengatakan kontak senjata terjadi di Desa Blang Malu, Kecamatan Mutiara Timur.

Sebelum kejadian, polisi dan TNI mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada kelompok bersenjata yang keluar dari persembunyiannya dengan menggunakan mobil angkot bernomor polisi BL-1100-PB. Mobil itu bergerak dari Kecamatan Keumala. “Diduga, kelompok tersebut akan melakukan perampokan di sekitar SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) Blang Malu,” ujar Muhajir, Minggu, 24 Mei 2015.

Menurut Muhajir, angkot yang ditumpangi kelompok bersenjata itu bisa dibuntuti aparat kepolisian dan TNI. Angkot tersebut berhenti di sebuah warung nasi di sekitar SPBU Blang Malu. Aparat kepolisian dan TNI menyergap mereka. Namun aparat mendapat perlawanan dari kelompok bersenjata itu yang sambil melarikan diri.

Tiga orang ditangkap dalam penyergapan tersebut. Seorang di antaranya, yang diketahui bernama M. Rijal, 26 tahun, tewas. Rijal merupakan warga Kecamatan Keumala.

Muhajir menjelaskan, jenazah M. Rijal telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Adapun dua lainnya masing-masing, M Nasir, 29 tahun, dan Nasir Khadafi, 22 tahun. M Nasir, warga Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, mengalami luka tembak di kaki kanannya. Sedangkan Nasir Khadafi, yang juga mengalami luka, merupakan sopir angkot. Keduanya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pidie.

Muhajir menduga mereka merupakan anggota kelompok Din Minimi. Aparat kepolisian dan TNI menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata AK-56 beserta 30 butir amunisinya dan satu buah magasin.

Kelompok tersebut diduga bagian dari mereka yang berhasil melarikan diri dalam kontak senjata di Kecamatan Grong-grong, Pidie, pada Rabu malam, 20 Mei 2015. Saat itu, dari jumlah anggota kelompok yang diperkirakan 15 orang, tiga di antaranya tewas.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah

Baca Selengkapnya

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.

Baca Selengkapnya

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya