Miliarder Indonesia Sumbang Rp 1 Triliun untuk TKW

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 22 Mei 2015 06:20 WIB

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Tahir Foundation menandatangani nota kesepahaman proyek penelitian calon tenaga kerja wanita atau TKW. Jakarta, 21 Mei 2015. TEMPO/Wahyu Muryadi

TEMPO.CO , Jakarta: Miliarder Indonesia, Dato Sri Tahir, menyumbang Rp 1 triliun untuk melatih para tenaga kerja wanita. Tahir, melalui Tahir Foundation, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta enam daerah menjalankan program ini.

"Kami ingin kirim wanita Indonesia yang kompeten dan profesional sehingga mereka dihormati di negeri orang,” kata Tahir di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Kamis, 21 Mei 2015.

Pelatihan ini akan meliputi lima bidang, yakni bahasa Inggris dan Mandarin, hospitality, keperawatan, dasar bisnis, dan pelatihan pengembangan karakter. Pelatihan ini rencananya dimulai Agustus 2015 di enam provinsi.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Tahir Foundation juga bekerja sama dengan duta besar Indonesia di negara tujuan, seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Dubai. Kerja sama ini akan berlangsung lima tahun.

Selain untuk menaikkan martabat tenaga kerja wanita, Tahir berharap pekerja berkeahlian dapat memperoleh penghasilan tambahan dan lebih layak bagi keluarganya, dan mengurangi risiko terhadap tindakan pelecehan. “Saya berharap TKW di luar negeri hanya selama 2-3 tahun guna mendapatkan modal untuk berwirausaha, lebih-lebih kalau menjadi wirausaha di luar negeri, karena sudah dibekali bahasa dan keterampilan,” kata Tahir.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise mengatakan 4.500 TKW akan mengikuti pelatihan ini. Pada program ini, pelatihan para TKW dilakukan di enam provinsi, yakni di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, NTB, dan Maluku. "Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masing-masing terdapat 1000 TKW, di NTT, NTB, dan Maluku masing-masing sebanyak 500 TKW," kata Yohana.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan lembaganya mengusulkan pelatihan dilakukan di enam daerah tersebut. Sebab, enam daerah tersebut merupakan penghasil TKW tanpa keahlian terbanyak. "Saya yang usulkan karena daerah-daerah itu paling parah," katanya.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

13 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya