Hizbur Tahrir Salurkan Bantuan ke Pengungsi Rohingya

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 07:01 WIB

Sejumlah imigran Rohingya memakan sejumlah makanan saat dibawa dengan menggunakan truk militer, saat tiba di pelabuhan desa Julok di Kuta Binje, Aceh, 20 Mei 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Langsa menyalurkan bantuan yang digalang dari masyarakat untuk pengungsi Rohingya dan Banglades di kamp penampungan sementara di Pelabuhan Kuala Langsa, Rabu, 20 Mei 2015. Bantuan diserahkan langsung kepada pengungsi.

Koordinator Aksi Kemanusiaan HTI Arifin mengatakan, bantuan berupa makanan dan kebutuhan lainnya diberikan secara langsung atas permintaan pemberi bantuan. “Ini amanah penyumbang, kami hanya melaksanakan,” ujar Arifin, Rabu.

Menurut Arifin, meski hanya berinteraksi dengan pengungsi dalam waktu singkat, dia bisa menilai apa yang mereka butuhkan. Dengan begitu, kata Arifin, mereka bisa mengetahui kebutuhan mendesak para pengungsi.

“Kita juga rencananya buka posko di sana dan memulihkan mental para pengungsi. Kita sedang melihat jadwal dan metode yang tepat sehingga kegiatan-kegiatan lainnya juga bisa berjalan lancar,” ujar Arifin.

Kini Aceh menampung sebanyak 1.744 pengungsi Rohingya dan Banglades. Jumlah tersebut berdasarkan daerah para pengungsi tersebut terdampar. Pertama kejadian pada Minggu, 10 Mei 2015 sebanyak 582 orang terdampar di Pesisir Pantai Seunundon Kabupaten Aceh Utara dan kini ditempatkan di TPI Kuala cangkoy dan Gedung Eks imigrasi Punteut Lhokseumawe.

Berselang tiga hari, tepatnya Jumat, 13 Mei 2015, nelayan Langsa menyelamatkan 682 orang. Mereka masing –masing pengungsi Rohingya 257 orang, 118 laki-laki, 76 perempuan, (1 ibu hamil dan 63 anak-anak) dan pengungsi Banglades 425 orang. Mereka semua ditampung di Pelabuhan Kuala Langsa.

Pada hari yang sama, nelayan Sama Kurok Seuruway, Kabupaten Aceh Tamiang, menyelamatkan 47 orang yang terdiri dari 38 etnis Rohingya (12 perempuan dan 26 laki-laki) serta warga Bangladesh 9 orang. Mereka ditampung di gedung SKB Kabupaten Aceh Tamiang.

Terakhir pada, Rabu, 20 Mei 2015, nelayan asal Julok Kabupaten Aceh Timur menyelamatkan 433 pengungsi etnis Rohingya dan pekerja Banglades.

IMRAN MA

Berita terkait

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

57 hari lalu

Enam Orang Aksi Depan Mabes Polri Minta Listyo Sigit Evaluasi Dirintelkam Polda Metro Jaya dan Kasat Intel Polres Jaktim soal Izin Metamorfoshow di TMII

Enam orang itu meminta Kapolri usut izin acara Metamorfoshow di TMII yang diduga bagian dari HTI.

Baca Selengkapnya

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

23 Februari 2024

Diduga Acara Eks HTI, Polisi Periksa Penyelenggara dan Manajemen TMII

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung terkait kegiatan peringatan Isra Miraj di TMII.

Baca Selengkapnya

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya