KPK: Simbol Sakral pun Sudah Terjerat Kasus Korupsi  

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 11:57 WIB

Plt Wakil Ketua KPK, Johan Budi, bicara di depan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya, 30 Maret 2015. TEMPO/FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Semarang - Komisi Pemberantasan Korupsi menilai kasus korupsi di Indonesia semakin marak. Bahkan, hampir semua sektor ada kasus korupsinya. "Sepertinya tidak ada sektor yang steril dari korupsi," kata Plt Pimpinan KPK Johan Budi SP dalam acara Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam Indonesia di Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Selasa, 19 Mei 2015.

Johan juga menyebut korupsi di Indonesia juga sudah meluas. Tak ada level atau entitas yang bebas korupsi. Bahkan, menurut Johan, simbol-simbol yang seharusnya sakral juga sudah terjerat kasus korupsi. Johan mencontohkan ada para intelektual yang terlibat dalam kasus korupsi. Padahal, mereka sudah bergelar doktor hingga profesor. Tak hanya itu, gelar-gelar sakral keagamaan juga sudah ada yang terlibat korupsi. "Gelar ustad hingga kiai juga terlibat korupsi," kata Johan.

Karena kasus korupsi sudah marak, maka semua pihak berkewajiban untuk memberantas korupsi. Ia mencontohkan salah satu yang rawan dikorupsi adalah potensi sumber daya alam yang melimpah. Meski potensi sumber daya alam sangat luar biasa, kenyataannya pendapatan negara sangat kecil.

Johan mencontohkan sektor kelautan di Indonesia sesungguhnya kaya raya, tapi belum maksimal dikelola secara baik. Wujudnya adalah banyak kapal yang beroperasi, tapi tak mengantongi izin.

KPK mengadakan pertemuan dengan empat provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Yogyakarta, serta kementerian terkait dalam sektor kelautan. Perwakilan masing-masing provinsi menyampaikan evaluasi rencana aksi penyelamatan sumber daya alam sektor kelautan.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

10 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

11 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

13 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

21 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya