Warga Semarang Bentuk Lembaga Peduli Pasar Johar

Reporter

Rabu, 13 Mei 2015 04:20 WIB

Besarnya api yang menghanguskan seluruh bagian pasar Johar Semarang, membuat petugas pemadam kewalahan untuk mendapatkan suplai air, 10 Mei 2015.Terbakarnya pasar karya arsitek Belanda Thomas Karsten, membuat Pemerintah Kota menetapkan Tanggap Darurat Bencana hingga 14 hari kedepan. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO , Semarang: Terbakarnya Pasar Johar pada Sabtu, 9 Mei 2015, memunculkan simpati publik Kota Semarang. Mereka secara swadaya membentuk lembaga penyelamat Pasar Johar yang diberi nama Selametke Pak Jo.

“Ini inisiatif sejumlah elemen masyarakat di Kota Semarang,” kata inisiator sekaligus koordinator Selametke Pak Jo, Rukardi, Selasa 12 Mei 2015.

Sejumlah masyarakat ikut mendirikan perkumpulan penyelamatan Pasar Johar. Mereka di antaranya akademisi, budayawan, seniman, arsitek, jurnalis, mahasiswa dan advokat. “Mereka peduli karena Pasar Johar menjadi ingatan kolektif orang Semarang maupun yang pernah hidup di Semarang,” kata Rukardi.

Langkah awal Selametke Pak Jo itu dengan cara mendorong tim independen meneliti struktur Pasar Johar. Struktur pasar yang dimaksud adalah bangunan beton yang selama ini menjadi indentitas pasar Johar yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sejak 1980-an.

Menurut Rukardi, lembaga peduli Pasar Johar yang dibentuk itu khawatir dengan kondisi beton bangunan setelah terbakar. Dalam waktu dekat, Selametke Pak Jo berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk meneliti kualitas beton pasar yang dulu diarsiteki oleh Thomas Karsten di masa kolonial. “Upaya mendatangkan BPCB itu mendesak karena terkait dengan Pasar Johar sebagai bangunan bersejarah,” kata Rukardi.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menyatakan segera membangun ulang Pasar Johar yang telah terbakar.

Sementara itu, budayawan Kota Semarang, Djawahir Muhamad menyatakan keberadaan Pasar Johar sebagai simbol peradaban tua. “Pasar Johar bagian identitas kota tradisional. Itu sesuai history of Java, yang menunjukan ada masjid, alun-alun, pasar, penjara dan kadipaten,” kata Djawahir.

Menurut Djawahir, Pasar Johar juga menunjukkan identitas kota metropolis di era lama. Arsitektur pasar itu menjadi bukti sejarah yang telah dilindungi undang-undang cagar budaya. “Jadi tak sembarangan dirobohkan,” kata Djawahir.

Pasar Johar dinilai bagian dari peradaban tua Kota Semarang meliputi alun-alun di antaran Jalan Kauman atau depan masjid besar Agung Semarang, Jalan Agus Salim hingga dan Jalan Kali Semarang. “Sayangnya alun-alun kini hilang menjadi pasar,” kata Djawahir.

EDI FAISOL

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

8 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

11 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

14 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

15 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

17 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

17 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

17 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

18 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

20 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya