Daerah Perbatasan Masih Impor Listrik

Reporter

Selasa, 12 Mei 2015 06:44 WIB

Sejumlah Kapal Perang TNI-AL membentuk formasi Perang dalam Latihan Puncak Armada Jaya di Wilayah Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis (10/11). Latihan Armada Jaya ditujukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik di daerah Alur Laut Kepulauan Indonesia yang merupakan perbatasan dengan negara tentangga dengan melibatkan 4000 ribu personil AL, 23 kapal Perang, 3 pesawat cassa, 3 Helikopter, 1600 pasukan Pendarat Marinir, dan 93 kendaraan Tempur. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian ESDM mengatakan daerah di perbatasan, utamanya yang bersebelahan dengan Sarawak, Malaysia, masih mengimpor listrik. Sebab, belum ada pembangkit yang terpasang di beberapa daerah tersebut.

"Tapi kita juga mulai mengekspor listrik ke Papua Nugini. Mekanisme itu biasa terjadi," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jarman, Ahad, 10 Mei 2015.

Beberapa daerah yang mengimpor listrik adalah Kecamatan Aruk, Kabupaten Sambas, dan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Skema dilakukan sejak diperbolehkan oleh UU Ketenagalistrikan Tahun 2009.

Namun Pemerintah mengklaim tidak tinggal diam. Saat ini, mereka memulai program listrik di perbatasan dengan membangun 144 pembangkit listrik dua tenaga (hybrid) berkapasitas total 66 megawatt.

Jarman optimistis program ini selesai pada Agustus tahun ini. Dia mengharapkan pemerintah daerah mensuplai sumber energi baru terbarukan potensi daerah masing-masing sebagai pembangkit primer.

Impor listrik juga diberlakukan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat sebesar 1,3 megawatt dari Sarawak. Namun, berdasarkan pengakuan Wakil Bupati Yohanes Ontot, mekanisme ini tidak berjalan lancar karena seringnya mati listrik di distrik pengimpor seperti di ibukota Entikong.

"Dalam satu hari, kami bisa mati listrik 6-7 jam. Listrik ini pun tidak bisa dialiri ke dusun pelosok," kata Yohanes.

Pengamat Energi Marwan Batubara menganggap wajar skema impor listrik ini. Namun kata Marwan, mekanisme itu rawan diputus jika terjadi konflik Indonesia-Malaysia.

Dia juga meminta transparansi dalam skema tersebut. Sebab pemerintah tidak pernah mengumumkan seperti apa kontrak yang disepakati ataupun besaran biaya yang dibutuhkan. "Impor listrik itu efektif untuk sementara. Tapi tidak boleh untuk jangka panjang," ujar Marwan saat dihubungi, Minggu, 10 Mei 2015.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

8 Desember 2023

8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

Pemadaman listrik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bencana alam hingga kerusakan peralatan kelistrikan. Simak penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

13 Oktober 2023

P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

Race director mengibarkan bendera merah di sesi latihan pertama (P1) Moto2 Mandalika akibat mati lampu.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya