TEMPO Interaktif, Jakarta: Penarikan senjata Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dimulai 15 September akan dilakukan dalam tiga tahap. Sebelum dihancurkan, senjata akan diverifikasi oleh TNI. Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil, tahap pertama adalah GAM menyerahkan senjata kepada Aceh Monitoring Mission (AMM). Pada tahap ini, AMM mencatat senjata yang diserahkan dan memberikan tanda terima kepada GAM. Setelah menyerahkan senjatanya, kemudian GAM pergi meninggalkan tempat penyerahan senjata yang ditentukan.Tahap kedua, senjata yang telah dikumpulkan AMM dibawa ke TNI untuk diverifikasi. "Setelah diverifikasi, senjata kemudian dihancurkan," kata Sofyan, sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di kantor presiden, Kamis (8/9). Senjata GAM akan dihancurkan oleh AMM.Setelah senjata GAM dihancurkan akan dimasukkan ke dalam kantong-kantong. Senjata yang telah dihancurkan ini, menurut Sofyan, kemudian akan diserahkan kembali kepada TNI. Ketiga tahap penyerahan senjata tersebut bisa disepakati karena GAM sangat kooperatif.Sebelum penyerahan senjata GAM, AMM membuat "koridor aman" selama tiga hari. "Orang GAM nanti bisa bergerak mengumpulkan senjata ke tempat yang disepakati," ujar Sofyan.Mengenai sedikitnya jumlah senjata GAM yang akan diserahkan, yakni 840 buah, menurut Sofyan, GAM tidak seperti TNI. Dimana setiap prajurit TNI memegang satu buah senjata. "Bisa saja tiga-empat prajurit GAM hanya punya satu senjata," katanya. Dimas