Ketahuan Gembong Narkoba Gara-gara Tabrak Mobil Polisi
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Sabtu, 2 Mei 2015 04:41 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Seorang warga Sumatera Utara inisial AN, mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, pukul 06.30 pagi, Jumat, 1 Mei 2015. Mobil Avanza putih yang dikendarai AN menabrak mobil Pajero milik seorang polisi yang terparkir di badan jalan hingga ringsek.
Tak dinyana, polisi yang menangani peristiwa kecelakaan malah menemukan ribuan butir ekstasi dalam mobil. "Polisi menemukan ada ekstasi di dalam mobil," kata Kepala Satuan Reskrim Narkoba Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Iwan Lesmana, Jumat, 1 Mei 2015.
Menurut Iwan, mobil yang dikendarai AN melaju kencang dari arah Jalan Sudirman. Diduga pengaruh obat-obatan, dia tidak bisa mengendalikan mobil lalu menabrak mobil Pajero milik anggota polisi yang bersiap mengikuti apel pengamanan Hari Buruh.
Saat diperiksa lanjut dia, semula polisi menemukan beberapa butir ekstasi dalam kantong celana pelaku. Kemudian polisi menelusuri seisi mobil dan menemukan ribuan butir ekstasi dalam plastik. "Saat kejadian, AN tidak sendiri, ada dua rekan lainnya yang berhasil kabur," ujarnya.
Polisi kemudian melakukan pengembangan temuan ekstasi tersebut. Polisi menduga AN merupakan komplotan bandar narkoba. Menurut keterangan pelaku, dia bekerja tidak sendiri, masih ada sembilan teman lainnya tengah menginap di dua hotel berbintang di Pekanbaru.
Kata Iwan, polisi lalu bergerak menuju Hotel Aryadutha. Polisi menggeledah dua kamar 801 dan 827. Polisi kembali meringkus lima pelaku lainnya beserta barang bukti berupa empat bungkus paket sabu dan tiga butir Happy five, serta 14 butir ekstasi. Adapun enam pelaku tersebut yakni ST, ZF, MR, AL, dan AB. Saat digeledah, satu pelaku ST berusaha kabur, ia nekat melompat dari kamar hotel lantai delapan itu. "Ia mengalami luka parah," katanya.
Tidak cukup sampai di situ, polisi kemudian melakukan penggerebekan di salah satu kamar Hotel Dafam, Pekanbaru. Polisi kembali meringkus empat kawanan bandar narkoba lainnya YC, AR, dan SM. Sedangkan satu pelaku JM mengalami overdosis, langsung dibawa ke rumah sakit Santa Maria Pekanbaru.
Menurut Iwan, penyidik masih terus melakukan pengembangan kasus tersebut. Saat ini penyidik masih mendalami peran masing-masing pelaku yang telah diringkus. Polisi menduga para pelaku merupakan jaringan pengedar lintas provinsi. Dari tangan para pelaku, polisi menyita ribuan pil ekstasi berbagai merek, empat bungkus sabu, serta uang puluhan juta rupiah. "Kami masih menghitung dan menyelidiki barang bukti," ujarnya.
RIYAN NOFITRA