Air Mata Ibu Sebelum Mary Jane Dieksekusi Mati

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 28 April 2015 12:16 WIB

Terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso. Jefri Tarigan/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Cilacap - Perempuan itu tidak henti-hentinya menyeka air mata. Sapu tangan putihnya basah. Kesedihannya tak bisa ditutupi sejak ia tiba di dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah.

Ini bukan pertama kalinya Celia Veloso datang. Sejak notifikasi eksekusi mati putri bungsunya, Mary Jane Veloso, dibacakan, setiap hari ia datang ke Nusakambangan. Namun berbeda pada Senin, 27 April 2015. Celia Veloso mulai kesulitan mengunjungi Mary Jane di Lembaga Pemasyarakatan Besi.

Berdiri di depan gerbang dermaga, Celia Veloso ditemani anak lelakinya, Christopher Veloso, dan pendampingnya dari Migrante Filipina, Conni Bragas Regalado. Sesekali anak lelakinya menyeka wajah dan punggung Celia dengan handuk kuning. Mereka kembali menyerukan permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk memberi kesempatan kedua bagi Mary Jane.

Dalam bahasa Tagalog yang diterjemahkan Conni, Celia Veloso mengatakan anaknya tidak bersalah. Ia hanyalah buruh migran yang dimanfaatkan sebagai kurir tanpa tahu apa-apa. Celia mengatakan anaknya adalah perempuan sederhana dan sangat mencintai keluarga.

Mary Jane dan suaminya tinggal di kota berbeda setelah mereka berpisah. Dua anak lelaki mereka tinggal bersama Mary Jane dan menjadi tanggungan ibu muda itu. Meski berpisah, mereka tetap terikat sebagai suami-istri—hukum Filipina tidak mengenal perceraian. Mayoritas penduduk Filipina yang memeluk agama Katolik menjadikan hukum di sana anti-perceraian.

Mary Jane yang akan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia ditangkap pada 25 April 2010 di Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Ia ditangkap setelah ditemukan heroin seberat 2,5 kilogram dalam kopernya. Celia memohon diberi kesempatan agar pihaknya dapat membuktikan bahwa tas berisi heroin tersebut bukan milik Mary Jane karena anaknya itu hanyalah korban.

Permintaan terakhir Mary Jane adalah ditemani keluarga, termasuk suaminya, hingga hari menjelang eksekusi. Ayah, ibu, kakak, suami, dan kedua anaknya tidak putus-putus mengunjungi perempuan 30 tahun itu. Setelah peninjauan kembalinya ditolak, usaha hukum pihak Mary Jane telah berakhir. Satu-satunya harapan adalah keputusan Presiden Joko Widodo untuk membatalkan hukuman mati.

Dalam bahasa Tagalog, Celia berulang kali menyebut Mister Presiden Joko Widodo. Ia menggantungkan harapan besar pada belas kasih Presiden. Celia Veloso, dengan air mata yang terus berurai, akan tetap berjuang hingga napas terakhir putrinya.

VENANTIA MELINDA


VIDEO TERKAIT:




Advertising
Advertising

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

32 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya