TEMPO.CO , Surabaya: Mashuri Mastajab Zaman, 31 tahun memang bernasib sial. Warga Jalan Ikan Gurami, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Surabaya itu terpaksa bersembunyi di gorong-gorong selama 5 jam karena kedapatan membawa 3 paket sabu.
Peristiwa itu bermula ketika Mashuri bersama temannya berboncengan naik motor melintasi Jalan Soekarno arah ke Jembatan Suramadu, Kamis 23 April 2015. Sialnya, saat akan memasuki gerbang tol, ada pemeriksaan multi sasaran yang digelar Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, sekitar pukul 11.00.
Karena multisasaran, polisi tidak hanya memeriksa surat dan kelengkapan kendaraan. Tapi juga menggeledah tubuh pengendara. Saat memeriksa helm Mashuri, polisi menemukan 3 paket sabu.
Panik dan ketakutan, Mashuri melarikan diri dengan masuk ke dalam selokan yang cukup besar, tidak jauh dari lokasi. Sementara temannya berhasil kabur dengan mengendarai sepeda motor.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Ajun Komisaris Lily Djafar mengatakan Mashuri ternyata sembunyi di gorong-gorong. Polisi dan warga kemudian menemukan Mashuri pukul 16.00. "Jadi dia sembunyi dari sekitar pukul 11.00 sampai pukul 16.00," kata Lily kepada Tempo, Kamis 23 April 2015.
Pengakuan Mashuri, ia baru saja membeli sabu itu di Madura. Harganya Rp 100 ribu per paket. "Dia ngakunya buat dipakai sendiri," kata Lily.
Wilayah Suramadu memang kawasan rawan kriminalitas, mulai dari pencurian kendaraan bermotor hingga perlintasan narkoba dari Surabaya ke Madura dan sebaliknya. Untuk itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggelar razia multisasaran rutin setiap waktu.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita terkait
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
10 jam lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
1 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
2 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
2 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
2 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
4 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
4 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
4 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
5 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
5 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca Selengkapnya