KAA 1955: Gaya Ceu Popong Bohongi Presiden Nasser  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 21 April 2015 04:11 WIB

Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser (tengah), dan Pangeran Yaman, Hassan bin Yahya (kiri), mencicipi hidangan dalam KAA, Bandung, 1955. Howard Sochurek/The LIFE Picture Collection/Getty Images

TEMPO.CO , Jakarta: Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Popong Otje Djunjunan alias Ceu Popong amat terkesan dengan acara penutupan Konferensi Asia-Afrika di Hotel Savoy Homann, Bandung, April 1955, yang meriah. Tapi yang benar-benar berkesan baginya adalah momen-momen saat ia terpaksa berbohong kepada mendiang Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser. (Baca: Ceu Popong ke Gamal Nasser: Aduh, Meni Cangkeul)

Peristiwa itu terjadi pada 24 April 1955, saat Ceu Popong masih berusia 16 tahun. Ia menjadi bagian dari liasion officer bagi delegasi Mesir. "Saya tidak bakal lupa yang satu itu, hapunten (mohon maaf) Pak Nasser," kata politikus Partai Golkar ini kepada Tempo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 16 April 2015.

Ketika itu Ceu Popong sedang menjelaskan aneka jenis makanan dan minuman khas Nusantara kepada Nasser. Gara-gara tinggi badan Nasser dan Ceu Popong yang berbeda jauh, Ceu Popong terpaksa menahan kepalanya dalam posisi mendongak untuk berbicara dengan Nasser. "Lama-lama, pegal juga," kata Ceu Popong, mengenang.

Rasa pegal itu tak sengaja Ceu Popong ucapkan dengan sepotong kalimat, "Aduh, meni cangkeul." Dalam Bahasa Sunda, meni cangkeul artinya pegal banget. Nah, tanpa disangka-sangka, Nasser yang mendengar celetukan Ceu Popong langsung penasaran. "What do you mean?" kata Gamal menanyakan makna kalimat tersebut kepada Ceu Popong.

Ceu Popong langsung beraksi. "It's a Sundanese languange. The meaning is 'I'm so proud of you'!" Ceu Popong mengatakan kalimat itu dari Bahasa Sunda yang berarti aku bangga padamu. Aksi bohong terpaksa dia pilih ketimbang menjelaskan rasa pegalnya. Nasser tersenyum. Saking senangnya, Nasser menepuk-nepuk punggung Ceu Popong. "Nasser terlihat senang lho," kata Ceu Popong.

Saat mencicipi minuman bandrek, Nasser sempat bertanya kepada Ceu Popong soal asal-usul bandrek. Dengan cekatan Ceu Popong menyebut bandrek adalah minuman khas, yang terbuat dari gula Jawa. Tapi ia bingung juga Bahasa Inggris untuk 'gula Jawa'. Akhirnya dia bilang, 'It's made of Sundanese sugar. Biarin, kan sama-sama di Jawa," ujar dia terkekeh.

MUHAMAD RIZKI

Edisi Khusus:
Konferensi Asia Afrika

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

16 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.

Baca Selengkapnya

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.

Baca Selengkapnya

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955

Baca Selengkapnya