Sejumlah siswa mengikuti ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA berbasis komputer di Makassar,13 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Lumajang - Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Asep Bambang mengatakan ada 17 siswa yang gagal mengikuti Ujian Nasional tahun ini. "Mereka sudah didrop jauh sebelum Ujian Nasional digelar," kata Asep saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 April 2015.
Asep menjelaskan semua siswa kelas XII, baik SMA, SMK, MA negeri maupun swasta, sebenarnya ikut. "Berdasarkan nominatif memang ada yang tidak ikut, tapi sebenarnya sudah didrop," kata dia. Siswa yang didrop itu 17 siswa. Walau sudah dihapus, dalam entry data di Dinas Pendidikan Provinsi data tetap muncul.
Penyebab mereka drop dari sekolah dan gagal ikut ujian cukup beragam. "Informasi dari sekolah, ada berbagai faktor, nikah atau didrop tidak melanjutkan sekolah," kata Asep. Informasi yang dihimpun Tempo menyebut ada siswi yang diketahui hamil sehingga dikeluarkan dari sekolah.
Ihwal informasi siswa hamil ini, Asep tidak secara tegas menampiknya. "Tidak vulgar dikatakan seperti itu, siswa itu dinikahkan," katanya. Jumlah peserta Ujian Nasional SMA sederajat, baik sekolah negeri maupun swasta, mencapai 8.587 anak didik. Peserta SMA dengan 30 lembaga penyelenggara terdata 3.296 siswa.
Untuk peserta Madrasah Aliyah dengan 47 lembaga penyelenggara terdata 1.837 peserta. Peserta SMK dengan 25 lembaga penyelenggara terdata 3.455 orang. Asep mengatakan berdasarkan pemantauan sejak hari pertama pelaksanaan ujian pada Senin hingga Rabu, 15 April 2015, pelaksanaan UN berlangsung lancar.