Beginilah Cara ISIS Rekrut Anggota di Indonesia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 28 Maret 2015 07:48 WIB

Infografis "ISIS di Nusantara". (Unay)

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf mengatakan banyak cara yang digunakan pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk merekrut anggota di Indonesia.

"Modus itu di antaranya melalui pendekatan ideologi, iming-iming uang, dan janji-janji palsu," kata Anas di Markas Polda Jawa Timur, Jumat, 27 Maret 2015.

Menurut Anas, modus pendekatan ideologi membidik sasaran atau korban yang dangkal atau lemah dalam memahami agama Islam. Karena itu, target itu akan mudah dipengaruhi dengan tawaran berjihad di jalan Tuhan. "Nah, modus semacam ini sulit dibendung karena setiap orang memiliki tingkat keyakinan yang berbeda-beda," kata Anas.

Adapun modus iming-iming uang membidik sasaran yang tingkat ekonominya menengah-bawah. Mereka sangat tertarik lantaran dijanjikan mendapatkan uang banyak. "Dalam modus ini, sasaran akan dijanjikan uang sekian dolar apabila mengikuti ajakannya itu," katanya.

Modus semacam itu, ucap Anas, sudah dibuktikan tim Densus 88 yang melakukan penyamaran dan ikut bergabung bersama jaringan ISIS. Mereka bahkan berangkat ke Suriah dan berlatih dengan milisi ISIS. "Setibanya di sana, tim yang melakukan penyamaran ini bertemu dengan warga Indonesia yang ikut ISIS," katanya.

Anas menambahkan, mereka yang sudah dijanjikan bayaran puluhan dolar menyatakan kecewa karena janji itu tak dipenuhi. Alasannya, ihwal penghasilan itu tak disebutkan saat mereka direkrut. "Jadi sebenarnya enggak ada iming-iming gaji besar itu," katanya.

Selain itu, banyak pula anggota jaringan ISIS yang merekrut orang-orang dengan tingkat pendidikan rendah dan kurang berpengalaman. Mereka sangat mudah dibujuk untuk mengikuti jaringan ISIS. "Namun apabila ada sarjana yang masih mengikuti ISIS, berarti dia terpengaruh dari segi ideologinya," ujar Anas.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya