Paspor WNI Ciamis Gabung ISIS Diterbitkan di Tasikmalaya

Reporter

Kamis, 19 Maret 2015 05:15 WIB

Pejuang syiah yang dikenal Hashid Shaabi berada dekat mobil terbakar yang digunakan oleh Negara Islam (ISIS) sebagai bom bunuh diri di selatan Tikrit, 12 Maret 2015. Pasukan keamanan Irak dan milisi Syiah baku tembak sporadis dengan pejuang Negara Islam (ISIS) di Tikrit. REUTERS/Thaier Al-Sudani

TEMPO.CO, Ciamis - Paspor keluarga Daeng Stanzah dan keluarganya dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya, Jawa Barat. Stanzah mengajukan permohonan pembuatan paspor di kantor ini. "Iya, permohonannya di Imigrasi Tasikmalaya. Yang mengeluarkan izin (kantor) Imigrasi Tasik," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya Arief Hanafi, saat dihubungi Rabu 18 Maret 2015.

Pemohon paspor, kata Arief, terdiri dari empat orang yang merupakan satu keluarga. "Keluarga Daeng Stanzah," ujarnya.

Menurut Arief, Stanzah dan keluarganya membuat paspor pada September 2014. Ihwal kegiatan Stanzah di luar negeri, Arief mengatakan, pihak imigrasi tidak mengetahuinya. Kantor Imigrasi, tidak memantau aktifitas warga Indonesia di luar negeri.

Ditanya soal satu WNI lainnya asal Ciamis, Muhammad Irsan Rais, Arief menegaskan pihaknya tidak mengetahuinya. Nama Irsan, kata dia, tidak ada dalam data Kantor Imigrasi Tasikmalaya. "Nggak ada data itu (Irsan)," jelasnya.

Ihwal hubungan keluarga Stanzah dengan Irsan belum ada titik terang. Komandan Kodim 0613 Ciamis, Letnan Kolonen Ruddy Jan Pribadi mengatakan pihaknya belum mendapatkan bukti keterkaitan antara keluarga Stanzah dengan Irsan. "Kami belum dapatkan bukti (keterkaitan Stanzah dengan Irsan)," kata Ruddy.

Daeng Stanzah dan istrinya, Ifah Syarifah bersama dua anak mereka termasuk 16 WNI yang ditangkap pemerintah Turki. Mereka diduga hendak bergabung dengan gerakan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Selain mereka, satu lainnya adalah Irsan yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya