Diduga ISIS, Ternyata Jamaah Tabligh Bagi-bagi Permen

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 10:12 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Kupang - Kepolisian Resor Flores Timur akhirnya melepas sepuluh warga Bangladesh yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka dilepas setelah diperiksa dan tidak terbukti terlibat ISIS.

"Kami sudah lepas setelah dilakukan pemeriksaan di Polres," kata Kepala Polres Flores Timur Ajun Komisaris Besar Dewa Putu Gede Artha yang dihubungi wartawan, Selasa, 17 Maret 2015.

Sebanyak sepuluh warga Bangladesh ditangkap warga Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah, Flores Timur. Mereka diserahkan kepada polisi karena diduga termasuk jaringan ISIS.

Dari hasil pemeriksaan, menurut Dewa, sepuluh warga Bangladesh tersebut memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap, seperti paspor. Di Flores Timur, mereka menjalankan tugas sebagai Jamaah Tabligh yang menyiarkan agama Islam di masjid-masjid di daerah itu. "Mereka bukan ISIS, tapi Jamaah Tabligh," ujar Dewa.

Walaupun telah dilepas, kata Dewa, pihaknya tetap mengawasi pergerakan sepuluh warga Bangladesh tersebut. Mereka disangka warga sebagai jaringan ISIS saat membagikan permen kepada anak-anak di daerah itu. Sebab, cara mereka membagikan permen dinilai tidak etis oleh warga sekitar sehingga dicurigai.

Ketua MUI NTT Abdulkadir Makarim membantah adanya jaringan ISIS di NTT. Abdulkarim menilai laporan mengenai sepuluh warga Bangladesh itu sangat mengada-ada. "Sampai sekarang belum ada jaringan ISIS di NTT. Saya harap tidak ada," kata Abdulkarim.

YOHANES SEO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

40 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya