EKSEKUSI MATI: Bali Nine Dikawal Pesawat Sukhoi dan F-16
Editor
Yudono Yanuar Akhmadi
Rabu, 4 Maret 2015 20:23 WIB
TEMPO.CO, Cilacap - Pengawalan ketat dilakukan TNI dan polisi saat memindahkan dua terpidana mati Bali Nine. Bahkan pesawat Sukhoi dan F-16 ikut terlibat dalam pengawalan tersebut. Duo Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang berkewarganegaraan Australia tiba di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, pada Rabu, 4 Maret 2015, pukul 08.15.
Kedua terpidana kasus narkotik ini diangkut menggunakan pesawat sewa Wings Air dengan pengawalan dua pesawat Sukhoi dan dua pesawat F-16. Pesawat Sukhoi sempat melakukan manuver sebanyak tiga kali di atas bandara. Bahkan, pada manuver terakhir, pesawat terbang rendah.
Setelah diturunkan dari pesawat, kedua terpidana mati itu dinaikkan ke dua kendaraan Barracuda milik Brimob Polda Jawa Tengah dengan kondisi tangan dan kaki dirantai tanpa penutup kepala. Selanjutnya, rombongan pembawa dua terpidana mati itu meninggalkan Bandara Tunggul Wulung pada pukul 08.20 menuju Dermaga Wijayapura dengan pengawalan personel Polres Cilacap dan Brimob Polda Jateng.
Sesampainya di Dermaga Wijayapura pada pukul 08.40, dua kendaraan Barracuda segera naik ke kapal Ro-Ro Pengayoman IV. Selanjutnya kendaraan itu diseberangkan menuju Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan pada pukul 08.50.
Terpidana mati Raheem Agbaje Salami dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Madiun, Jawa Timur, ke Nusakambangan melalui jalur darat. Dari informasi yang dihimpun, tiga terpidana mati yang baru dipindahkan itu akan langsung menempati ruang isolasi di LP Besi, Pulau Nusakambangan, sebelum dieksekusi.
Jika mengacu pada daftar nama terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi, seperti yang dirilis Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu, hingga saat ini masih ada seorang terpidana mati yang belum dipindahkan ke Nusakambangan, yakni Mary Jane Fiesta Veloso (warga negara Filipina) yang mendekam di LP Wirogunan, Yogyakarta.
Enam terpidana mati kasus narkoba yang telah berada di Nusakambangan, selain yang baru dipindahkan, yakni Zainal Abidin (WNI), Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), dan Okwudili Oyatanze (Nigeria).
Di Dermaga Wijayapura, telah disiagakan satu truk Dalmas Polres Cilacap yang mengangkut sekitar satu peleton personel TNI dan Polri bersenjata laras panjang. "Ini tugas negara. Kami siap mengamankan seluruh proses eksekusi ini," kata juru bicara Polda Jateng, Lilik Dharmanto.
ARIS INDIARTO