KPK vs Polri, Romo Benny: Jokowi Biarkan Budaya Kematian

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 4 Maret 2015 18:06 WIB

(ki-ka) Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adjie, Taufiequrrachman Ruki, Wakil Keta KPK Zulkarnaen, dan Johan Budi mengangkat tangan saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, 20 Februari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis antikorupsi, Antonius Benny Susetyo alias Romo Benny, menilai Presiden Joko Widodo telah membiarkan budaya kematian berkembang dengan tidak bertindak tegas dalam polemik pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Jokowi dituding ikut dalam upaya pelemahan pemberantasan korupsi dengan sengaja memilih pejabat pelaksana tugas KPK yang bermasalah, Taufiequrachman Ruki dan Indriyanto Seno Adji.

"Budaya kematian ketika masyarakat tetap hidup tapi tak lagi memiliki harapan dan kepercayaan. Hidup seperti mati," kata Benny di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2015. KPK yang lahir saat masyarakat menilai kepolisian dan kejaksaan mandul dalam pemberantasan korupsi kini lumpuh. Pelimpahan kasus gratifikasi Budi Gunawan ke kejaksaan pertanda tersungkurnya KPK di depan kekuatan politik, penguasa, dan kejahatan.‎

Menurut Benny, peristiwa pelimpahan kasus Budi ke kejaksaan yang dimotori Plt Ketua KPK, Ruki, menciptakan keraguan dan ketakutan pada masyarakat. KPK yang selama ini menjadi panutan dan fondasi pemberantasan korupsi kalah telak dan tidak berdaya. "Apa lagi yang bisa diharapkan masyarakat? KPK saja berakhir seperti itu, apa lagi yang lainnya," kata Benny.

Lumpuhnya KPK menciptakan pembegalan hukum. Masyarakat mulai apatis terhadap pemberantasan korupsi dan posisi pemerintah. Hal ini menjadi ancaman serius terhadap Jokowi yang terpilih karena kekuatan masyarakat, bukan politik. "Jika Jokowi tetap diam, dia akan merasakan dampaknya," ujar Benny.

Saat ini, Jokowi harus turun tangan menyelesaikan polemik pemberantasan korupsi. Jokowi harus menjadi pembela terdepan terhadap segala upaya pelemahan KPK, termasuk dengan memilih plt yang bersih. Jokowi juga harus menunjukkan sikap tegas sebagai panglima tertinggi kepolisian untuk menghentikan seluruh upaya kriminalisasi.

FRANSISCO ROSARIANS‎

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

6 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

8 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

16 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya