Kepala Desa Tolak Kerja Sama Iklan dengan Wartawan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 28 Februari 2015 03:16 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO, Blitar- Sejumlah kepala desa di Kabupaten Blitar mengancam memboikot penyaluran Alokasi Dana Desa tahun 2015. Mereka meminta pemerintah membatalkan rencana kerja sama dengan media massa yang menggerogoti keuangan desa.

Penolakan keras ini disampaikan Koordinator Aliansi Kepala Desa Kabupaten Blitar, Nurkhamim yang menilai tak ada gunanya pengucuran dana desa jika masih dipotong pariwara yang tak jelas manfaatnya. Selain itu, para kepala desa juga khawatir akan berurusan dengan aparat penegak hukum jika mengikuti pencairan anggaran pariwara ke media massa. "Ini kan tidak ada aturan hukumnya," katanya, Jumat 27 Februari 2015.

Nurkhamim yang mengaku mewakili 220 kepala desa se-Kabupaten Blitar menyatakan akan menolak menerima ADD jika pemerintah ngotot memaksakan kerja sama dengan media massa. Sebab hal itu akan membawa dampak hukum bagi kepala desa langsung, dan bukan kepada media massa yang menerima uang. Karenanya para kades memilih tidak akan menuntaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagai syarat penerimaan ADD dan bantuan APBN lainnya.

Lebih jauh Nurkhamim mengingatkan kepada semua pihak, termasuk media massa untuk tidak menganggap program pencairan dana desa ini sebagai hibah yang layak dibagi-bagi. Sebab sesuai peraturan perundangan, dana tersebut dengan jelas untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat desa. Sehingga siapa pun yang tidak terkait dengan pembangunan desa tidak berhak ikut menikmati, termasuk pemilik media massa.

Karena itu Nurkhamim dan seluruh kepala desa akan secepatnya menghadap Bupati Blitar Herry Noegroho untuk mengadukan hal ini. Mereka meminta Bupati mengambil tindakan tegas menyelamatkan keuangan desa dari pihak-pihak yang tak berhak. "Karena desa tidak butuh publikasi seperti itu," katanya.

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Blitar Joni Setiawan yang dituding memotori ide kerja sama dengan media massa, membantah telah mengajak kepala desa berbuat curang. Bekas Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Blitar ini mengatakan ide tersebut sebenarnya untuk membuka cakrawala kepala desa tentang pentingnya publisitas dan mengelola kerja sama dengan media massa.

Keberadaan media massa dianggap strategis untuk mempublikasikan potensi desa sehingga bisa berdampak positif bagi masyarakat. "Mana mau media diminta memberitakan hal begituan kalau tidak membayar atau iklan," katanya.

Dia menambahkan, pengelolaan dana desa adalah wewenang penuh perangkat desa dan masyarakat setempat. Karena jumlahnya yang cukup besar, maka pemerintah daerah perlu memberikan arahan alokasi penggunaannya. Diantaranya adalah untuk pemberian beras miskin (raskin) yang sering telat diterima warga di perdesaan, pemberdaayan kelompok lanjut usia, penguatan kelompok masyarakat, pembiayaan perjalanan dinas perangkat desa untuk mengikuti workshop dan kegiatan lain luar kota, serta publikasi.

Menurut Joni, perangkat desa sudah harus melek informasi dan publikasi untuk menyampaikan potensi alam ke khalayak. Dia mencontohkan kemasyuran Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar adalah akibat pemberitaan media massa yang mengulas keindahan pantainya.

Saat ini desa itu sangat hidup dengan kunjungan wisatawan yang tinggi. "Itulah manfaat dari kerjasama dengan media," katanya.Joni juga membantah hal itu tak memiliki landasan yuridis. Sebagai bekas Kepala Bagian Humas yang kerap bekerja sama dengan media massa, dia akan melatih kepala desa membuat kontrak pariwara secara benar.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

5 Maret 2024

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

5 Maret 2024

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

22 Februari 2024

Perpres Publisher Rights Disahkan, Meta Yakin Tak Wajib Bayar Konten Berita ke Perusahaan Media

Meta menanggapi Perpres Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

22 Februari 2024

Jokowi Sahkan Perpres Publisher Rights, Bisa Pengaruhi Kebebasan Pers?

Jokowi teken Perpres No. 32 tahun 2024 mengatur Platform Digital dalam mendukung industri jurnalisme berkualitas. Apakah mempengaruhi kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

21 Februari 2024

AMSI Optimistis Perpres Publisher Rights Dorong Ekosistem Bisnis Media Jadi Lebih Baik

Perpres Publisher Rights dinilai membuka ruang bagi model bisnis baru di luar model bisnis yang mengandalkan impresi atau pencapaian traffic.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Apa Artinya bagi Perusahaan Pers Indonesia?

AMSI optimistis Perpres Publisher Rights akan membuka jalan bagi negosiasi bisnis yang setara antara platform digital dan penerbit media digital.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

21 Februari 2024

Media Asing Soroti Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

Jokowi mengatakan semangat awal dari Peraturan Presiden tentang Publisher Rights adalah ingin membentuk jurnalisme berkualitas.

Baca Selengkapnya