Tunggu Temuan Komnas Diproses, Bambang KPK Absen ke Polisi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 Februari 2015 21:12 WIB

Wakil Ketua nonaktif KPK, Bambang Widjojanto dengan ditemani pengacaranya, mengantarkan surat tertulis pada Wakapolri saat memenuhi panggilan penyidik Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri di Mabes Polri, Jakarta, 24 Februari 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua non-aktif, Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, menolak menghadiri pemeriksaan selanjutnya di Bareskrim Mabes Polri.

Bambang dan tim kuasa hukum beralasan menunggu hingga ada tanggapan atas surat-surat permohonan mereka. Menurut rencana, Bambang akan diperiksa kembali pada Jumat, 27 Februari 2015.

Tidak hanya itu, Anggota Tim Advokasi Anti-Kriminalisasi Bambang Widjojanto, Muhamad Isnur, mengatakan kepolisian harus menindaklanjuti pula hasi investigasi Ombudsman dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

"Banyak kejanggalan yang ditemukan banyak pihak," kata Isnur di gedung KPK, Selasa, 24 Februari 2015. "Kami menolak hadir dalam pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya hingga Kepolisian menindaklanjuti kejanggalan itu dan memenuhi permintaan kami."

Tim kuasa hukum Bambang mengirimkan surat permohonan gelar perkara khusus kepada Bareskrim Mabes Polri. Alasannya, agar penanganan kasus Bambang menjadi objektif.

Selain meminta kepolisian memenuhi permintaan itu, Isnur juga meminta kepolisian menindaklanjuti temuan hasil investigasi Ombudsman atas kasus kriminalisasi kliennya. Ombudsman menyimpulkan telah terjadi maladministrasi dalam proses penangkapan Bambang Widjojanto.

Ombudsman merekomendasikan agar kepolisian memeriksa dan memberi sanksi kepada Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona, serta Perwira Menengah Lemdikpol Komisaris Besar Viktor Simanjuntak, yang melakukan penangkapan di luar surat perintah penyidikan dan penangkapan.

Selain itu, Isnur juga meminta kepolisian menindaklanjuti hasil investigasi Komnas HAM. "Hingga ada tindaklanjut itu dan permintaan kami soal gelar perkara khusus dipenuhi, Bambang Widjojanto menolak hadir dalam pemeriksaan selanjutnya," kata Isnur.

INDRI MAULIDAR









Berita terkait

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

2 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

2 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

4 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

5 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

5 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

7 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

10 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

12 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

14 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya