Aksi Dukung KPK Terus Mengalir, Apa Saja?

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 21 Februari 2015 15:36 WIB

Masyarakat Sulawesi Selatan memainkan alat musik tradisionalnya di halaman Gedung KPK, Jakarta, 20 Februari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO,Jakarta- Dua pekan terakhir, halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi tidak pernah sepi dari kegiatan pementasan.Ada saja aksi solidaritas yang dilakukan kelompok masyarakat berbeda untuk mendukung KPK. Dukungan itu mengalir di tengah memanasnya hubungan antara KPK dan kepolisian setelah komisi antirasuah itu menetapkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka.

"Aksi itu ada yang inisiatif, ada juga yang responsif," kata pengurus Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Alghiffari Aqsa, Sabtu, 21 Februari 2015.

Menurut Alghif, tidak semua kegiatan di halaman gedung KPK tergabung dalam gerakan koalisi masyarakat sipil. Beberapa kegiatan justru dilakukan dan digerakkan secara mandiri oleh kelompok masyarakat. Sedangkan bagi masyarakat yang ingin difasilitasi, kata Alghif, koalisi siap membantu.

Salah satu kegiatan yang difasilitasi koalisi, menurut Alghif, adalah pementasan "Band Marginal" yang telah digelar Jumat sore. Menurut Alghif, pementasan band ini atas prakarsa koalisi dan dibiayai dengan sumbangan dari beberapa relawan.

Selain pertunjukan "Band Marginal", halaman gedung KPK juga diramaikan aksi sablon gratis yang digelar Komunitas Sudut Kota kemarin. Dalam aksi ini, Komunitas menyediakan jasa sablon gratis kepada pengunjung KPK. Sablon kaus itu berisi kata-kata dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi serta slogan menolak kriminalisasi.

Rabu kemarin, halaman KPK juga dipenuhi ratusan mahasiswa dan pengajar dari Universitas Indonesia. Mereka tergabung dalam aksi "Kampus Bergerak" yang dimotori guru besar sosiologi Universitas Indonesia, Imam Prasojo.

Gerakan ini mengkritik kriminalisasi terhadap 21 penyidik dan pemimpin KPK yang tengah dilakukan kepolisian. Penolakan mereka tunjukkan dengan mengkampanyekan aksi "Gerakan Tersangkakan Saya".

Tidak hanya berbau hiburan, pendekatan keagamaan juga dilakukan dalam aksi mendukung KPK. Pada Selasa, ibu-ibu yang tergabung dalam forum pengajian Jakarta Utara menggelar pengajian di halaman gedung KPK. Mereka mendoakan agar kisruh antara KPK dan Polri segera berakhir.

Alghif mengatakan aksi dukungan akan terus dilakukan di halaman gedung KPK sampai upaya kriminalisasi dihentikan. Menurut Alghif, koalisi sedang menyiapkan strategi baru agar aksi menjadi lebih efektif.

Apalagi Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan keputusan baru dengan memberhentikan sementara Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua Bambang Widjojanto.

Jokowi lalu menunjuk tiga pelaksana tugas, yaitu Taufiequrrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi Sapto Pribowo. "Saat ini ada situasi baru yang harus disikapi," ujar Alghif.

IRA GUSLINA SUFA



Berita terkait

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

41 menit lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

1 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

2 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

3 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

4 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

5 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

8 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

11 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

13 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya