Achmad Santosa: Tugas Plt Sekarang Lebih Berat  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 21 Februari 2015 04:19 WIB

Mas Achmad Santosa. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelaksana tugas (plt) pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, Mas Achmad Santosa, mengatakan tugas dan tanggung jawab plt komisioner lembaga antirasuah jauh lebih berat pada masa sekarang ketimbang pada eranya.

Menurut Achmad, Taufiqurrahman Ruki dan plt pemimpin KPK lain harus bisa menyelesaikan konflik KPK dengan Kepolisian RI yang terjadi saat ini agar tidak terulang lagi pada masa mendatang.

"Konflik ini sudah ketiga kalinya. Mereka harus bisa mencari solusi permanen," kata Achmad saat dihubungi, Jumat, 20 Februari 2015.

Tidak hanya menyelesaikan konflik ini hingga ke akarnya, Achmad mengatakan, plt pemimpin KPK juga harus melanjutkan kembali pekerjaan KPK yang tertunda karena konflik yang berlarut-larut ini.

"Mereka juga harus bisa mengembalikan semangat pegawai yang terintimidasi karena dugaan kriminalisasi dan teror selama sebulan terakhir," kata Achmad.

Achmad menjadi plt komisioner KPK selama dua bulan pada 2009. Saat itu Achmad diangkat bersama Tumpak Hatorangan Panggabean dan Waluyo untuk menggantikan Chandra Hamzah, Antasari Azhar, dan Bibit Samad Riyanto.

Alasan pengangkatan itu adalah ketiga anggota pimpinan KPK itu terbelit masalah hukum dengan Kepolisian RI dalam konflik yang kemudian dikenal sebagai "cicak versus buaya".

"Waktu itu, selama dua bulan, tugas saya lebih banyak membangkitkan semangat pegawai KPK," kata Achmad. "Namun juga tak mengabaikan sektor penindakan dan pencegahan."


INDRI MAULIDAR


Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

16 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

18 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya