Dua warga Australia terpidana mati, Myuran Sukumaran, dan Andrew Chan (kiri), ditangkap karena menyelundupkan 8,3 kg heroin dari negaranya ke Bali pada 2005. Mereka divonis hukuman mati yang akan dilaksanakan tahun ini. AP/Firdia Lisnawati
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara dari duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Dolly James, bersyukur pemerintah Indonesia menunda pemindahan kliennya.
"Kami mengapresiasi sikap Kejaksaan atas penundaan ini. Hal ini memberikan kami banyak kesempatan,"ujar James saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Februari 2015.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung, Tony Spontana, menjelaskan pemindahan para terpidana mati dari lapas ditunda. Awalnya, pemindahan direncakan berlangsung pekan ini.
Penundaan dilakukan karena beberapa alasan teknis. Salah satu di antaranya adalah tidak mampunya Lapas Nusakambangan untuk menampung seluruh terpidana mati yang jumlahnya bisa mencapai 10 orang. Selain itu, karena ada salah satu terpidana mati yang terindikasi sakit jiwa.
James mengatakan, penundaan memberikan pihaknya kesempatan untuk fokus terhadap gugatan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.
Pekan lalu, kubu Bali Nine menggugat keputusan presiden untuk menolak permohonan grasi oleh Presiden Jokowi ke PTUN. Alasannya, keputusan itu dinilai diambil tanpa dasar yang jelas.
Selain gugatan ke PTUN, masalah hukuman mati ini juga dibawa ke Komisi Yudisial. Kubu Bali Nine mengklaim memiliki bukti adanya intervensi terhadap majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar dalam vonis Andrew dan Myuran. "Untuk PTUN, sidang pertama pada tanggal 24 Februari,"ujarnya.
James menambahkan, penundaan juga memberi kesempatan pada keluarga Andrew dan Myuran untuk tetap bisa bertemu mereka. Dalam jumpa pers pekan lalu, Helen Chan dan Raji Sukumaran selaku ibu dari duo Bali Nine mengaku ingin menghabiskan waktu mereka sebanyak mungkin dengan Andrew dan Myuran.
Meski begitu, James mengatakan bahwa pihaknya belum lega sepenuhnya. Ini karena, penundaan hukuman mati tidak berarti hukuman itu dibatalkan. "Tapi Andrew dan Myuran sudah tahu soal ini."