Mahasiswa Akbid Muhammadiyah Tuntut Direktur Mundur  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 12 Februari 2015 17:42 WIB

Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan sholat ghaib di Kantor DPRD Jember, Jawa Timur, Selasa (27/12). ANTARA/Seno S.

TEMPO.CO, Madiun - Sekitar seratus mahasiswi Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun, Jawa Timur, terus berunjuk rasa menuntut direktur dan wakil direktur lembaga pendidikan tersebut, Rumpiati dan Baruatun, lengser karena dinilai otoriter.

Untuk mencapai target aksi, para mahasiswi ini rela tidur di aula Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Madiun, lembaga yang menaungi akademi kebidanan itu, selama dua malam. "Selasa dan Rabu kemarin kami menginap di sini" kata Nike Tri Anggraeni, salah satu mahasiswi, saat ditemui di aula STISIP Madiun, Kamis, 12 Februari 2015.

Menurut dia, aksi menduduki aula STISIP akan terus berlangsung hingga Rumpiati dan Baruatun resmi mundur. Hingga kini, Nike melanjutkan, tuntutan mahasiswi tengah dibahas oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta. Sejumlah perwakilan Muhammadiyah Madiun ikut dalam pembahasan tersebut.

Perwakilan itu, menurut Nike, antara lain Rektor STISIP Muhammadiyah; Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM); Pemuda Muhammadiyah; dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Perwakilan itu diminta memperjuangkan aspirasi para mahasiswi. "Kalau tidak berhasil, kami akan mengundurkan diri dari kampus," ucapnya.

Nike mengatakan ancaman itu merupakan wujud kekesalan para mahasiswi. Rumpiati dan Baruatun dituding semena-mena dalam menjalankan kebijakan kampus. Keduanya disebut mengancam tidak mengizinkan mahasiswi mengikuti ujian jika belum melunasi iuran kampus, yang nominalnya lebih tinggi Rp 700 ribu dibanding akademi kebidanan lain. "Jadwal kuliah juga tidak sesuai dengan kalender akademik," ujar mahasiswi semester V ini. Beberapa mata kuliah, kata dia, harus diikuti mahasiswi pada pukul 05.00 WIB dan 22.00 WIB.

Koordinator Angkatan Muda Muhammadiyah Madiun Rokhani mengatakan tuntutan para mahasiswi ini mulai menemui titik terang. Rabu malam, 11 Februari 2015, ia melanjutkan, salah satu pejabat Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun menyampaikan bahwa Rumpiati dan Baruatun setuju lengser. Namun kepastian tentang hal itu masih menunggu keputusan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. "AMM prihatin dengan masalah ini. Kami mendukung Direktur dan Wakil Direktur Akbid Muhammadiyah mundur," ucapnya.

Wakil Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun Baruatun tidak bersedia dimintai konfirmasi tentang permasalahan ini. Ia juga tidak berkenan ditanyai tentang kesanggupannya mengundurkan diri dari jabatannya. "Maaf, saya sedang sibuk, dan tak akan menjawab pertanyaan Anda" katanya singkat saat dihubungi melalui telepon selulernya.

NOFIKA DIAN NUGROHO





Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

2 hari lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

3 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

3 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

3 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

3 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

4 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

4 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

5 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

6 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya