Rumah Sakit Warga Miskin Dibangun di Balikpapan

Reporter

Rabu, 11 Februari 2015 06:53 WIB

Ilustrasi rumah sakit. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Balikpapan:Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur meresmikan berdiri rumah sakit untuk melayani warga miskin. Pembangunan rumah sakit itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 98 miliar. Rumah sakit itu berkapasitas 186 tempat tidur.



"Menjadi kado terindah bersamaan hari ulang tahun Balikpapan," kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendy, Selasa, 10 Februari 2015.

Rizal mengatakan pembangunan rumah sakit ini dimulai sejak tahun 2012. Pemerintah daerah berupaya keras mewujudkan pembangunan rumah sakit dalam proses pembebasan lahannya. "Kami istilahnya harus berdarah darah dalam membebaskan tanah masyarakat ini," ujarnya.

Pemkot Balikpapan, kata Rizal, sudah bertekat menjadikan rumah sakit tipe C menjadi kebanggaan warga setempat. Pemkot juga berjanji untuk terus meningkatkan profesionalisme tenaga medis maupun penambahan berbagai alat kesehatannya.
"Tahun ini akan kami alokasikan Rp 20 miliar untuk pengadaan alat kesehatan," paparnya.

Direktur Rumah Sakit Balikpapan, Dyah Muryani mengatakan prioritas layanan rumah sakit ini adalah bagi warga miskin setempat. Sebanyak 60 persen tempat tidur diperuntukan bagi pasien Kelas C. "Mayoritas adalah untuk pasien Kelas C. Sisanya untuk kelas B sebanyak 30 persen dan A sebanyak 10 persen," kata Dyah.



Tarif rawat inap rumah sakit ini, kata Dyah, lebih murah dibandingkan rumah sakit lain sejenisnya di Balikpapan. Dia membeberkan tarif termahal ditawarkan untuk pasien Kelas A atau VIP seharga Rp 350 ribu per harinya. "Adapun ruang Kelas B seharga Rp 175 ribu per hari sedangkan Kelas C seharga Rp 90 ribu per hari," jelasnya.

Dyah yakin tarif rumah sakit Balikpapan ini mampu dijangkau warga miskin setempat. Apalagi sudah adanya program kesehatan BPJS dan Kartu Indonesia Sehat yang seluruhnya diterima di rumah sakit ini.

Rumah sakit Balikpapan sudah memiliki fasilitas radiologi, laboratorium, ruang operasi hingga ICU gawat darurat. Rumah sakit ini masih membutuhkan fasilitas alat kesehatan kulit, KIA, gigi hingga penambahan ruang rawat inap. "Kajiannya setidaknya butuh dana Rp 50 miliar untuk pengadaan berbagai alat kesehatan tersebut," kata Dyah.



Saat ini pihak rumah sakit memfokuskan penambahan fasilitas layanan ruang tidur maupun perlengkapan laboratorium medis. Pengadaanya mempergunakan alokasi dana sebesar Rp 20 miliar.

Rumah sakit Balikpapan untuk warga miskin berlokasi di kawasan Gunung Malang. Fisik rumah sakit ini berskala C sesuai kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan yang sudah tersedia. Pemerintah daerah juga mempersiapkan staf, tenaga dokter ahli, bidan, dan perawat yang mampu menangani penyakit tertentu.

Sebelumnya, Pemkot Balikpapan menyebutkan alokasi pembangunan rumah sakit ini sebesar Rp 78 miliar dalam 425 hari waktu pengerjaan. Pembangunan rumah sakit tersebut dilaksanakan dengan sistim multy years hingga akhir 2013.



Rencana awal Dinas Kesehatan Kota Balikpapan adalah pembangunan rumah sakit keluarga miskin ini diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 150 miliar. Rinciannya, Rp 75 miliar diperuntukan bagi fisik bangunan dan sisanya untuk pengadaan peralatan medis rumah sakit.

SG WIBISONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

23 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

13 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

25 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

27 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

35 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

36 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya