Tunggu Eksekusi Mati, Napi Berbisnis Narkoba  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 30 Januari 2015 16:06 WIB

Sejumlah barang bukti narkoba usai menangkap 16 sindikat internasional di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, (18/11). Petugas berhasil mengamankan barang bukti 2.008 butir Methamphetamin, 4,5 bubuk Methamphetamin siap cetak, 1.160 kilogram Sabu, 1.500 butir Ekstasi, 80 gram Keytamin. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar sindikat peredaran narkoba jenis sabu yang dikendalikan dari Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. "Bosnya adalah Sylvester Obiekwe Nwolise alias Mustopa," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Anang Iskandar di kantornya, Jumat, 30 Januari 2015.

Anang menjelaskan Mustopa yang merupakan warga negara Nigeria telah divonis mati oleh Pengadilan Negeri Tangerang pada 11 September 2004. Kala itu, dia tertangkap membawa 1,2 kilogram heroin yang dikemas dalam bentuk kapsul berjumlah sepuluh butir. "Upaya peninjauan kembali yang diajukan Mustopa ditolak pada 9 September 2012," ujarnya. (Baca: Pelajar SMK Bangkalan Pesta Sabu di Tempat Biliar)

BNN, Anang menambahkan, menyita 7,6 kilogram sabu senilai Rp 15,5 miliar dari jaringan yang dikendalikan Mustopa. Sabu itu disita dari kurir yang bernama Agus Ervianti alias Devi, 36 tahun, di pelataran parkir hotel di sekitar Gunung Sahari, Jakarta Pusat. "Devi dijanjikan upah Rp 1 juta," dia menambahkan. (Baca: Panci Kok Dijual ke Anak Muda, Oh, Ternyata Isi Sabu)

Anang mengatakan sabu itu berasal dari Guangzhou, Cina. Narkotik itu dikemas dalam 56 bungkus plastik hitam berbentuk lonjong untuk mengelabui pemindai di bandara. Anang memastikan akan menyelidiki kemungkinan keterkaitan jaringan Mustopa dengan Wong Ching Ping, warga negara Hong Kong yang membawa 862 kilogram sabu dari Guangzhou, Cina. (Baca: Nyabu: Lurah Cantik Dirawat, Teman Lelakinya...)

Dia menambahkan, Mustopa terkesan tak kunjung jera kendati sudah divonis mati. Alasannya, warga negara Nigeria ini pernah mengendalikan bisnis narkoba dari balik penjara pada 2012 dan 2014. Kala itu, dia hendak menyelundupkan sabu seberat 2,4 kilogram dan 6 kilogram. Pada 2012, dia berniat memasukkan sabu dari Papua Nugini ke Indonesia. Sedangkan, pada 2014, sabu yang akan dikirimnya terbongkar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. (Baca juga: 35 Ormas Akan Amendemen UU Narkotika)

RAYMUNDUS RIKANG

Terpopuler
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

13 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya