Mengaku Kurir, Jaksa Agung: Itu Alasan Klise  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Januari 2015 15:11 WIB

Jaksa Agung Prasetyo mengikuti acara pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung telah mengeksekusi enam terpidana mati pada Ahad dinihari tadi. Sebagian di antara terpidana itu mengaku hanya kurir dalam jaringan narkoba yang lebih besar. Alasan itu, menurut Jaksa Agung H.M. Prasetyo, selalu menjadi alibi untuk menghindar dari hukuman berat.

"Dalih dirinya sekadar kurir selalu jadi alasan klasik," kata Prasetyo di kantornya pada Ahad, 18 Januari 2015. "Setiap kali ada yang tertangkap, alasannya pasti itu."

Prasetyo mengaku maklum dengan alasan-alasan klise tersebut. Akan tetapi, ujar Prasetyo, dalam persidangan sudah terungkap bahwa orang yang memasukkan narkoba ke Indonesia digolongkan sebagai importir. "Ancamannya sudah jelas, paling berat hukuman mati," kata Prasetyo.

Salah satu terpidana yang menyebut dirinya hanya kurir adalah Rani Andriani alias Mellisa Aprillia, perempuan asal Cianjur, Jawa Barat. Kepada Tempo, kuasa hukum Rani, Yudi Junadi, mengatakan kliennya hanya kurir dari jaringan narkoba internasional. (Baca: Eksekusi Mati Rani, Jenazah Dikubur Dekat Ibunda)

Menurut Yudi, saat tertangkap, Rani baru saja lulus sekolah menengah atas. "Rani harus menghadapi desakan pacarnya yang menjerumuskan. Rani itu gadis lugu dari keluarga baik-baik," kata Yudi.

Rani menjadi salah satu yang dieksekusi pukul 00.30 WIB tadi bersama empat orang lainnya di Nusa Kambangan. Selain Rani, Marco Archer Cardoso, Ang Kiem Soei alias Tommy Wijaya, Namaona Denis, dan Daniel Enemuo juga dinyatakan tewas. Terpidana lainnya adalah Tran Thi Bich Hanh asal Vietnam yang dieksekusi di Boyolali.

Narapidana yang menunjukkan perilaku baik di penjara pun tidak mendapat ampunan. Salah satu terpidana mati, Ang Kiem Soei, 62 tahun, asal Belanda diketahui mengembangkan pengobatan alternatif selama mendekam di bui. (Baca: Jaksa Agung: Eksekusi Mati Tak Sesuai Rencana)

Ang berhasil menemukan dan menerapkan metode pengobatan herbal terapi dan rehabilitasi DE FIVE yang berasal dari tanaman Patah Tulang atau Euphorbia tirucalli. Penemuan itu bahkan terdaftar sebagai obat resmi di Badan Pengawas Obat dan Makanan, yaitu POM.TR.043 337 161 E, dan telah dipatenkan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Ang turut mengobati narapidana lain dengan metode alternatifnya. Da juga telah dieksekusi dinihari tadi setelah 14 tahun mendekam di penjara.

Menurut Prasetyo, dirinya menghargai tindakan positif yang dilakukan para terpidana mati. Akan tetapi, kata dia, putusan mati telah dijatuhkan dan memiliki kekuatan hukum tetap. "Kewajiban menghadapi eksekusi tetap harus dilaksanakan," kata Prasetyo.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

33 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya