Tragedi Air Asia, Tukang Ojek Kecipratan Rejeki

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 02:59 WIB

Petugas mengangkat serpihan ekor pesawat AirAsia QZ8501 setelah dilakukan pemotongan di Pelabuhan Kumai, Kalteng, 12 Januari 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Pangkalan Bun:Hendi tak pernah melewatkan setiap panggilan telepon yang masuk ke ponselnya. Berbekal telepon genggam sederhana, pria berusia 31 tahun itu menjawab suara di seberang telepon, "Baik nanti saya ke sana. Tolong ditunggu ya." Tak lama kemudian ia menghidupkan motor bebeknya dan melaju ke tempat yang dijanjikan.

Hendi telah satu tahun menjadi tukang ojek di Pangkalan Bun. Berbekal ponsel, ia kerap menerima permintaan mengantar langganan via telepon ataupun pesan singkat. Namun pria bertubuh tambun itu tak menyangka selama kurang lebih 18 hari ini rejekinya berlipat dari biasanya. (Baca : Investigasi Awal AirAsia Selesai Akhir Bulan Ini)

"Saya sering terima orderan dari wartawan yang minta diantar ke lokasi-lokasi Air Asia. Lumayan ramai, tiap hari pasti ada aja," kata Hendi saat berbincang dengan Tempo di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca : Tim Evakuasi Air Asia Diminta Waspadai Hujan)

Sulung dari empat bersaudara itu tak pernah menyangka bisa meraup rejeki berlipat dari para wartawan yang sedang meliput operasi pencarian pesawat Air Asia QZ8501. Setiap hari, rata-rata ia mendapat empat hingga lima pelanggan wartawan. Pendapatannya pun ikut melonjak.

"Sejak kecelakaan AirAsia, sehari saya bisa dapat Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Paling banyak pernah dapat Rp 250 ribu sehari," ujarnya. Padahal di hari biasa ia hanya membawa pulang rata-rata Rp 100 ribu.

Ia tak paham bagaimana nomor ponselnya bisa menyebar cepat di kalangan wartawan. Namun ia bersyukur pelanggannya bertambah banyak.

Sapto Andika, wartawan dari salah satu media nasional mengaku sering menggunakan jasa ojek Hendi selama liputan AirAsia di Pangkalan Bun. Menurutnya, naik ojek Hendi lebih murah dibanding naik taksi untuk keperluan liputan.

"Ojek lebih enak kalau diajak mampir ke mana-mana. Ojek juga lebih cepat," kata Sapto yang sudah berada di Pangkalan Bun sejak 30 Desember lalu.

Hendi alih pekerjaan menjadi tukang ojek setelah dirinya memutuskan berhenti bekerja di toko sembako sekitar satu tahun yang lalu. Saat itu, ia resah karena tak kunjung mendapat kenaikan gaji. "Dulu saya kerja di toko cuma dibayar Rp 40 ribu per hari. Sudah satu setengah tahun tapi gaji saya tidak dinaikkan juga," ujar bapak satu anak itu.

Di tengah hiruk pikuk tim operasi gabungan mencari bagian pesawat AirAsia yang jatuh di Selat Karimata, dan ramainya wartawan peliput kecelakaan itu, ia juga sibuk wara-wiri demi mengais rejeki.

"Yang penting halal dan mumpung masih muda harus terus semangat kerja cari uang," katanya. Jika sedang sepi orderan, Hendi biasa mangkal di depan Hotel Mutiara sambil menunggu penumpang yang ingin menggunakan jasanya.

Sejak kecelakaan Air Asia pada 29 Desember 2014, para pewarta dari media nasional maupun asing ramai meliput operasi pencarian pesawat. Tim gabungan operasi pemerintah membuka Posko Utama di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah untuk memberikan informasi terkini dari pencarian pesawat Air Asia QZ8501 kepada wartawan.

ROSALINA

Terpopuler:
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Mabes Polri Benarkan Kerahkan Pasukan ke KPK



Berita terkait

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

2 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

18 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

53 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

53 hari lalu

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

56 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

58 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya