TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad memastikan lembaganya akan menahan Kepala Kepolisian Republik Indonesia terpilih, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Menurut Abraham, dalam menentukan seorang tersangka sudah bisa ditahan atau tidak, ada mekanisme hukumnya. (Baca: Beda Cara Pemilihan Budi Gunawan dan Sutarman.)
"Prosedur di KPK ketika sudah tersangka, Insya Allah kalau pemberkasannya hampir 50 persen, dia pasti ditahan," ujar Abraham di kantornya, Kamis, 15 Januari 2015. Dia menegaskan di KPK tidak ada tradisi dan tak pernah memberlakukan seseorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tidak ditahan. (Baca: 4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan.)
Abraham mengatakan ada prosedur hukum yang dianut, yakni tersangka akan ditahan bila pemberkasan sudah rampung 50 persen. Menurut dia, rujukan penahanan tersangka lantaran terikat ketentuan masa penyidikan. Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata, pada tempo 120 hari penyidik harus menyelesaikan pemberkasannya sesudah tersangka ditahan. (Baca: 4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri.)
"Kalau kami cepat-cepat menahan, dan ternyata pemberkasan masih 1 atau 2 persen, maka orang ini bisa bebas demi hukum," ujarnya. KPK juga akan memprioritaskan kasus rekening gendut Budi Gunawan ini. "Kami akan menyelesaikannya secepat mungkin, supaya tidak menimbulkan pro-kontra dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat." (Baca: 3 Blunder Jokowi Pilih Komjen Budi Gunawan.)
KPK menetapkan Budi sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi saat ia menjabat Kepala Biro Pembinaan Karir Polri 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian. Penetapan status tersebut hanya sehari sebelum Budi mengikuti uji kelayakan di DPR. Budi diajukan Jokowi sebagai calon tunggal pimpinan Tri Brata-1. Kamis ini, DPR resmi menyetujui Budi sebagai calon Kepala Polri. (Baca: DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri.)
LINDA TRIANITA
Baca Berita Terpopuler
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Alasan Mabes Polri Kerahkan Pasukan ke KPK
Berita terkait
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda
28 hari lalu
Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.
Baca SelengkapnyaPergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah
28 hari lalu
Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.
Baca SelengkapnyaKetua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut
29 hari lalu
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaTerkini: ASN Tolak Pindah ke IKN 2024 Kena Sanksi, Tarif Tol Cipali Terbaru Selama Nataru
13 Desember 2023
Pemerintah bakal menjatuhkan sanksi tegas untuk para ASN yang menolak dipindahtugaskan ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Minta Erick Thohir, BI, dan OJK Perbaiki Regulasi Kredit UMKM; Segini Harta Kekayaan Komut Semen Indonesia Budi Waseso
7 Desember 2023
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar para pemangku kebijakan bisa memperbaiki regulasi penyaluran kredit bagi UMKM.
Baca SelengkapnyaJadi Komisaris Utama Semen Indonesia, Segini Harta Kekayaan Budi Waseso
7 Desember 2023
Budi Waseso ditunjuk menjadi Komisaris Utama atau Komut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Baca SelengkapnyaTerkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia
6 Desember 2023
Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Isu Jokowi Copot Buwas dari Bulog imbas Dekat dengan Ganjar
6 Desember 2023
Istana menjawab soal isu Presiden Jokowi mencopot Budi Waseso dari posisi Direktur Utama Perum Bulog karena kedekatan dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaAlasan Budi Waseso Ditunjuk jadi Komisaris Semen Grup, Ini Kata Erick Thohir
6 Desember 2023
Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait alasan menunjuk Budi Waseso sebagai Komisaris Utama di Semen Indonesia. Ini dia pernyataannya.
Baca SelengkapnyaProfil Budi Waseso yang Kini Menjabat Komisaris Semen Indonesia
6 Desember 2023
Budi Waseso atau Buwas baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada 1 Desember 2023 lalu. Ini profilnya.
Baca Selengkapnya