Pelayat menaburkan bunga di atas makam pramugara AirAsia QZ8501, Oscar Desano, seusai pemakaman di Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, 14 Januari 2015. ANTARA/Andika Betha
TEMPO.CO, Surabaya - Jenazah pramugara Air Asia QZ8501, Oscar Desano, sudah dijemput keluarganya sejak pagi dari Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya. Rencananya, jasad Oscar akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat komersial ke Klaten, Jawa Tengah. "Akan dimakamkan di kampung halamannya di Klaten," kata seorang kerabat Oscar. (Baca: Satu Jenazah Teridentifikasi Penumpang AirAsia)
Tim Disaster Victim Identification Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi jenazah Oscar pada Selasa sore, 13 Januari 2015. Oscar berhasil dikenali berdasarkan metode primer, yaitu terdapat kecocokan deoxyribonucleic acid (DNA) jenazah dengan DNA ayah dan ibu kandung korban. (Baca: Ciri-ciri Jenazah Perempuan Korban AirAsia QZ8501)
Selain itu, terdapat kesamaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan roentgen dan gigi jenazah. Pengidentifikasian jenazah berlabel BO24 itu juga diperkuat dengan data sekunder antropoligi berupa kesamaan antara jenis kelamin dan tinggi badan yang mencapai 180 sentimeter. Dengan data-data tersebut, tim DVI memutuskan bahwa yang bersangkutan adalah Oscar Desano.
Hingga hari ke-18 ini, sudah ada 48 jenazah yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi. Sebagian besar jenazah dalam kondisi rusak akibat terlalu lama terendam air laut. Sedangkan 36 dari 48 jenazah itu sudah berhasil diidentifikasi tim DVI dan diserahterimakan dengan pihak Air Asia dan keluarga. Adapun 12 sisanya masih proses selanjutnya oleh tim DVI untuk menentukan identitas.