TEMPO.CO, Semarang - Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang Suprapto mengakui saat ini rawan terjadi pencurian bantalan rel. Dalam tiga bulan terakhir, terjadi dua kali pencurian bantalan rel.
Pencurian terakhir terjadi di Kabupaten Blora pada 6 Januari lalu. “Tepatnya tak jauh dari lingkungan Stasiun Cepu,” kata Suprapto, Senin, 12 Januari 2015. (Baca juga: Bantalan Rel Kereta Api Jadi Sasaran Pencurian)
Pada 16 November lalu, PT KAI juga menangkap tangan pencurian bantalan rel di lokasi yang sama. “Kejadiannya pun sama, malam hari dan menggunakan angkutan mobil penumpang untuk mengangkut bantalan rel,” kata Suprapto.
Menurut Suprapto, upaya pencurian bantalan rel terbaru ditemukan pada Selasa, 6 Januari, sekitar pukul 01.30 WIB. Pencurian ini diketahui oleh petugas keamanan stasiun bersama anggota polisi khusus kereta. Petugas tersebut menangkap tiga orang yang sedang membongkar bantalan rel kereta.
Selain menangkap tiga pencuri, petugas kereta Daop IV di wilayah Cepu juga menemukan barang bukti berupa sejumlah peralatan pembongkar bantalan rel serta satu unit mobil penumpang yang hendak digunakan untuk mengangkut.
Penangkapan yang kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Cepu itu akhirnya menangkap dua tersangka lain yang sebelumnya melarikan diri. “Mereka mengakui perbuatannya yang berupaya membongkar bantalan rel untuk dijual,” kata Suprapto.
Bagian Pembinaan Polisi Khusus Kereta Stasiun Cepu, Irwan Siswanto, mengakui temuan upaya pencurian pada 6 Januari itu berawal dari kecurigaan pengelola stasiun pada gerombolan orang di sekitar lokasi. “Kami mendapat aduan dari kepala stasiun yang sering melihat gerombolan orang di lokasi bekas pencurian dekat gerbong bekas pengangkut pupuk,” kata Irwan.
Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan patroli petugas yang akhirnya menemukan adanya upaya pencurian bantalan rel.