Sejumlah kerabat membawa foto, menunggu kedatangan jenazah Jie Stevi Gunawan yang akan diserahterimakan kepada pihak keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jatim, 4 Januari 2015. Jie Stevi Gunawan (10) adalah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 asal Surabaya yang ditemukan bersama jenazah ibunya The Meiji Thejakusuma. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, hingga hari ini, Rabu, 7 Januari 2015, sudah terdaftar delapan keluarga korban Air Asia QZ8501 yang akan ikut dalam acara tabur bunga di lokasi kecelakaan.
“Kami masih membuka kesempatan bagi keluarga korban lainnya untuk mendaftarkan diri jika ingin ikut serta,” ujar Awi di hadapan keluarga korban Air Asia yang berkumpul di crisis center di Markas Polda Jawa Timur, Rabu, 7 Januari 2015.
Namun Awi tidak menjelaskan kapan pemberangkatan keluarga korban dilakukan untuk acara tabur bunga di lokasi kecelakaan AirA sia di perairan Karimata.
Presiden Direktur PT Air Asia Indonesia Sunu Widyatmoko, saat dimintai konfirmasi, juga belum dapat menyatakan kapan pastinya pelaksanaan tabur bunga tersebut. "Segera," ujarnya singkat.
Pada Selasa, 6 Januari 2015, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menawarkan kepada keluarga korban Air Asia untuk mengadakan tabur bunga di lokasi tempat ditemukannya jenazah.
Menurut Moeldoko, TNI akan menyediakan dua pesawat untuk mengangkut keluarga korban Air Asia menuju lokasi tabur bunga. Dua pesawat itu adalah jenis Hercules C-130 dan pesawat CN-295. Pemberangkatan dilakukan dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.