Ilmu Agama Salim ISIS Dinilai Kurang Matang

Reporter

Minggu, 28 Desember 2014 19:43 WIB

Seorang anggota jaringan ISIS mengunggah video ancaman di Youtube, Jakarta, 26 Desember 2014. Video tersebut mengancam menghancurkan dan menyerang TNI, Polri dan Banser NU. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Malang--Pengikut Islamic State Iraq and Syria (ISIS) yang menebar ancaman melalui YouTube, Salim Mubarok Attamimi, hidup berpindah-pindah selama tinggal di Malang, Jawa Timur. Tidak diketahui secara pasti, apa pekerjaan lelaki 39 tahun itu sebelum berangkat ke Suriah pada pertengahan 2014 lalu.


"Dia pernah tinggal di Jalan Mawar dan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang," kata Komandan Satkorwil Barisan Ansor Serbaguna Koordinator Wilayah Jawa Timur, Umar Usman, Ahad 28 Desember 2014. Umar mengaku pernah melakukan investigasi pada sosok Salim yang dikenal beraliran radikal. (Baca berita sebelumnya: Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube)


Menurut Umar, Salim dan anak istrinya cenderung tertutup terhadap lingkungan sekitar. Tentang penguasaan ilmu agamanya, Umar menduga Salim tidak memiliki dasar pemahaman yang kuat. "Dia tidak pernah belajar Islam secara dalam. Tak pernah belajar di pondok pesantren. Entah belajar dari mana," katanya.


Di Malang, Salim sering menggelar pengajian berpindah-pindah dari rumah satu ke rumah lainnya. Pengajian itu diikuti sejumlah orang, terutama anak-anak muda, yang terjerumus dalam penggunaan narkoba dan pergaulan bebas. "Alhamdulillah pengguna narkoba yang ikut ngaji tobat, tetapi berubah menjadi radikal," katanya. (Baca: ISIS Ancam TNI, Kapuspen: No Comment)


Sejumlah anggota Banser, kata dia, pernah mencoba masuk ke dalam kelompok pengajian Salim. Dalam setiap memberi ceramah pengajian, kata Umar, Salim selalu menyalahkan negara dan muslim yang tak sehaluan dengan dirinya. Umar sempat khawatir materi ceramah Salim mempengaruhi anak-anak muda yang pengetahuan agama masih cetek.


Advertising
Advertising

Untuk mencegah paham yang dibawa Salim, Banser, kata dia, berusaha membentengi anak-anak muda dengan pemahaman Islam rahmatan lil alamin atau rahmat bagi alam semesta. "Seperti Sembilan Wali yang mengajarkan Islam dengan kelembutan melalui budaya," katanya. (Simak pula: Ancam TNI, ISIS Ajak Warga Indonesia Bergabung)


EKO WIDIANTO


Berita Terpopuler Lainnya:
Perempuan Ini Ditangkap Gara-Gara Susui Bayi Yesus
Jokowi: Jalur Kereta di Papua Rampung 5 tahun
Jokowi Bagi-bagi Hadiah untuk Para Mama di Papua
Beda Gaya Blusukan Jokowi dan Gus Dur
AirAsia Hilang Kontak di 34 Ribu Kaki

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya