Pasar Klewer dalam Sejarah dan Angka

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 28 Desember 2014 07:55 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaham memadamkan api yang membakar Pasar Klewer Solo, pada Sabtu malam, 27 Desember 2014. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Solo - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta, Teguh Prakoso meminta agar Pemerintah segera mengambil kebijakan untuk membantu pedagang Pasar Klewer yang kiosnya terbakar. Menurutnya, selama ini Pasar Klewer telah menopang perekonomian kota tersebut.

Saat wawancara dengan Tempo pada Senin, 8 Desember 2014, juru bicara Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani mengatakan perputaran uang di Pasar Klewer mencapai Rp 17 miliar dalam sehari. "Meski omzet besar, keuntungan yang diambil pedagang tidak sebanding," katanya. (Baca: Kebakaran Pasar Klewer Diduga Akibat Korsleting Listrik)

Kusbani mencontohkan, pedagang biasa mengambil untung Rp 100 untuk setiap potong baju seharga belasan ribu rupiah. "Sebab kebanyakan memang untuk dijual lagi oleh pembelinya," katanya. (Baca: Pasar Klewer Terbakar, Bagaimana Nasib Pedagang?)

Pasar Klewer terdiri dari lantai dua lantai yang bisa menampung 1.467 pedagang dengan jumlah kios sekitar 2.064 unit. Seorang pedagang Pasar Klewer, Agus Tri mengatakan nilai transaksi di Pasar Klewer memang cukup besar. "Dalam kondisi paling sepi, satu kios bisa bertransaksi hingga Rp 10 juta sehari," katanya. Padahal, di pasar tersebut terdapat seribu kios serta seribu lapak pedagang oprokan. (Baca: Pedagang Pasar Klewer Gagal 'Panen')

Menurut Agus, kebanyakan pedagang menyimpan barangnya di dalam pasar. "Nilai barangnya bisa mencapai Rp 100 juta," kata pedagang asal Sukoharjo tersebut. Barang-barang itu tidak sempat diselamatkan saat kebakaran terjadi di pasar yang diresmikan Presiden Soeharto pada 9 Juni 1970 itu. (Baca: Terbakar Enam Jam, Pasar Klewer Ludes)

Pasar Klewer sudah berkembang sejak 1942. Keberadaannya sebagai pusat pasar tekstil membuat Pasar Klewer menjadi tempat bagi para pedagang dari Yogyakarta, Surabaya, dan Semarang berburu barang dagangan. (Baca: Pasa Klewer Kebakaran, Berapa Omzet Hariannya?)

Pada zaman pendudukan Jepang, kawasan Pasar Klewer yang bersebelahan dengan Keraton Surakarta ini merupakan tempat pemberhentian kereta api. Saat itu, pasar ini lebih dikenal dengan nama Pasar Slompretan, yang berasal dari kata slompret yang berarti suara kereta api yang mirip bunyi terompet. (Baca: Pasar Klewer Kebakaran, Pengunjung Sekaten Bubar)

Di Pasar Slompretan ini, para pedagang kecil menawarkan kain batik yang diletakkan di bahu sehingga barang dagangannya menjuntai tak kararuan alias kleweran. Dari sinilah muncul istilah Pasar Klewer. (Baca juga: Warga Hambat Proses Pemadaman Pasar Klewer)

AHMAD RAFIQ

Topik terhangat:
Banjir | Natal dan Tahun Baru | 10 Tahun Tsunami | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Golongan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari
Faisal Basri Sebut Harga Premium di 'Ruang Gelap'
Hujan Deras, di Mana Saja Titik Banjir Jakarta?

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

8 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

11 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

14 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

15 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

17 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

17 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

17 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

17 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

20 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya