TEMPO.CO , Jakarta:Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur selaku atasan Barisan Serbaguna (Banser) tidak mau terpancing dengan ancaman yang dilontarkan oleh salah satu anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ancaman itu yang ditayangkan di laman Youtube yang diunggah pada 24 Desember 2014.
"Aku rapopo, gak usah ditanggapi serius karena ancaman semacam itu sudah lagu lama," kata Ketua Ansor Jawa Timur Rudi Triwachid ditemui Tempo di Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu, 27 Desember 2014.
Video di laman yuotube itu berjudul "Ancaman Wahabi terhadap Polisi, TNI dan Densus 88, Banser." Video berdurasi 4 menit 1 detik. (Baca : Enam Terduga ISIS Sempat Mangkal di Cibubur)
Tayangan itu menampilkan sosok Salim Mubarok Attamimi yang mengenakan baju army look. Dia berbicara dalam bahasa Indonesia, dengan sedikit logat Arab, sembari sesekali mengutip ayat Al-Quran. (Baca : Terduga ISIS Dibidik dengan Pidana Pemalsuan)
Pada awal tayangan, dia langsung menyebut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepolisian, dan Banser dengan sebutan laknatullah alaihi. Dia mengaku menunggu kedatangan TNI, Polri, dan Banser yang dikabarkan akan memerangi ISIS. "Apabila kalian tidak datang kepada kami, kami akan datang kepada kalian," ujarnya.
Menurut Rudi, ancaman itu hanya untuk memancing Warga Negara Indonesia supaya beraksi dan marah pada ISIS, terutama yang dibidik adalah Banser, TNI dan Polri. "Kami juga telah melakukan deteksi yang sangat lama pada jaringan ini, dan kelakuan mereka memang seperti ini," katanya.
Namun begitu, ia mengajak kepada seluruh kader Ansor maupun Banser di Jawa Timur untuk melakukan koordinasi dengan pengurus NU, TNI dan Polri untuk selalu mewaspadai bibit-bibit baru yang akan ikut bergabung dengan ISIS atau jaringan radikalisme maupun terorisme di daerahnya masing-masing. "Karena ini bukan cerminan gerakan islam yang rahmatal lil'alamin," kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa
Kisah Cinta Kaesang Jokowi, 3 Kali Ditolak Gadis
Golongan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari
Siaga, Begini Banjir Kiriman ke Jakarta Pagi Ini
Jokowi ke Papua, Tak Ada Ritual Bakar Batu
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
8 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
27 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
28 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
36 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
37 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
39 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
39 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
39 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
40 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
40 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya