Apindo: Swasta Siap Bantu Atasi Banjir Bandung  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 26 Desember 2014 19:46 WIB

Relawan membawa panci bubur ayam untuk posko pengungsi di Bojongsoang, Bandung, Jabar, 25 Desember 2014. Hampir sepekan banjir luapan Sungai Citarum di Bandung Selatan memaksa lebih dari 10.000 warga di Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah untuk mengungsi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat Deddy Wijaya mengatakan banjir Sungai Citarum selalu terjadi setiap tahun dan tidak pernah selesai. Menurutnya, perusahaan swasta banyak yang bersedia mengucurkan dana CSR untuk membantu menyelesaikan masalah banjir Sungai Citarum. "Tinggal pemerintahnya bagaimana?" kata dia Jumat, 26 Desember 2014.

Deddy mengatakan banjir di Bandung selatan itu menyebabkan pabrik banyak yang terpaksa tidak beroperasi, karyawan terpaksa diliburkan, hingga terhambatnya pengiriman barang. Kondisi itu diperparah dengan melemahnya daya beli masyarakat. "Produksi manufaktur sekarang ini penjualannya berkurang 10 persen sampai 20 persen," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Banjir Citarum yang bertugas menyusun Road Map penyelesaian bencana banjir yang menjadi langganan di wilayah Bandung selatan. "Saya kasih waktu seminggu. Minggu depan sudah presentasi di pusat," kata dia selepas memimpin rapat penanganan banjir itu di Gedung Sate, Bandung, Senin, 22 Desember 2014. (Baca juga:Banjir Bandung Selatan Semakin Parah)

Selain sejumlah Organisasi Perangkat Daerah yang berurusan dengan infrastruktur sungai dan jalan, rapat itu juga dihadiri oleh perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Balai Besar Jalan Nasional, Perum Perhutani, PTPN, Kodam III/Siliwangi, Polda Jawa Barat, serta Wakil Bupati Bandung. Rapat itu menyepakati penyusunan Road Map yang akan diserahkan pada pemerintah pusat.

Gubernur dengan sapaan Aher itu mengatakan rencana penanggulangan banjir akan dilakukan seimbang antara hulu dan hilir. Program itu meliputi normalisasi daerah konservasi, normalisasi sungai dalam jangka panjang, serta pembuatan cek, dam, serta polder. "Satu di antaranya yang terbesar itu Polder Cieunteung, kurang-lebih 5 hektare akan dibangun. Kita akan usulkan ke pusat untuk dibangun juga polder lainnya yang lebih kecil," katanya. (Baca juga: Pengungsi Banjir Bandung Kekurangan Terpal)

AHMAD FIKRI

Berita lain:

Mundur dari Dunia Hiburan, Artis Ini Pilih Mengaji
'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI
Video ISIS Ancam TNI Beredar di YouTube


Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

48 menit lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

14 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

15 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

19 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya