Banjir Bandung Selatan, Pengungsi Capai 12 Ribu  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 25 Desember 2014 13:56 WIB

Warga berjalan di jalan raya perbatasan Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah yang terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 22 Desember 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Harian Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Marlan mengatakan jumlah pengungsi korban banjir Bandung Selatan hingga hari ini, Kamis, 25 Desember 2014, terus bertambah. Hal tersebut diakibatkan banjir yang menggenangi rumah mereka sejak 6 hari yang lalu tak kunjung surut.

"Hingga hari ini, bisa dibilang tiap hari pengungsi terus bertambah. Meskipun masih banyak juga yang tetap bertahan di rumah," ujar Marlan saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 Desember 2014.

Menurut dia, banjir yang menerjang kawasan Bandung Selatan pada tahun ini terbilang parah. Karena, pada tahun ini genangan banjir lamban surut. Hal itu karena hujan tak henti-hentinya mengguyur kawasan hulu dan hilir Sungai Citarum. "Hingga saat ini, jumlah pengungsi bertambah menjadi 12 ribu jiwa yang disebar ke beberapa titik pengungsian," kata Marlan.

Banjir sempat surut pada Rabu pagi, namun hal tersebut tak berlangsung lama. Hujan lebat di kawasan Pangalengan, Bandung Selatan, mengirimkan debit air yang besar sehingga menyebabkan Sungai Cisangkuy meluap. "Tahun ini surutnya dibilang lambat, sifatnya fluktuatif," ujar Marlan.

Beberapa wilayah yang terendam banjir tidak bisa mengakses listrik. Listrik mati total terutama di Kecamatan Dayeuhkolot. Namun, kebutuhan air bersih masih tetap diusahakan, terutama bagi warga yang memilih tinggal di rumahnya masing-masing.

Para pengungsi yang dievakuasi ke beberapa titik di kawasan Bandung Selatan kini banyak yang sakit. Kebanyakan dari mereka mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), terutama yangh masih bertahan di rumah masing-masing. Namun, Marlan mengatakan, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, setiap pagi mengontrol kesehatan para korban.

Kepala Subden II Detasemen A Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Satu Nurdin Abdurahman mengatakan tim evakuasi kesulitan menjangkau korban yang tinggal di gang-gang kecil. Karena itu, mereka mengakalinya dengan membuat jalur tambang di gang-gang kecil untuk memperlancar proses evakuasi.

"Masih banyak warga yang menetap di rumahnya. Kami masih akan terus berpatroli menjaga mereka," ujar dia.

Musibah banjir sudah hampir satu pekan menggenangi kawasan Bandung selatan, Kabupaten Bandung. Hingga saat ini, 36 ribu rumah terendam di 9 kecamatan di Kabupaten Bandung. Hingga Pemerintah Kabupaten Bandung menentapkan status musibah ini menjadi tanggap darurat bencana hingga 29 Desember 2014 mendatang. Selain Banjir, Bandung Selatan pun mewaspadai bencana longsor dan angin putting beliung.

IQBAL T. LAZUARDI S | PRIMA MULIA


Terpopuler:


Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

15 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

16 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

20 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya