TEMPO.CO, Demak - Nelayan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mendoakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti agar cepat sembuh dari sakit. Doa yang dipimpin langsung oleh Bupati Demak Moh. Dachirin Said itu dilakukan saat mengetahui Menteri Susi batal menemui nelayan yang diagendakan hari ini, Selasa, 23 Desember 2014.
“Selayaknya kita berdoa mudah-mudahan mulai dari Presiden, Wakil Presiden, kabinet, dan pejabat sehat walafiat,” kata Dachirin sebelum memimpin doa. "Kabinet Kerja itu sibuk sekali. Kita doakan sehat agar bisa mengemban amanat," kata Dachirin, yang kemudian memimpin pembacaan Al-Fatihah.
Menteri Susi diagendakan menemui nelayan di Pelabuhan Penuruanan Ikan Moro, Kabupaten Demak, pada Selasa, 23 Desember 2014. Namun rencana itu tiba-tiba batal karena Menteri Susi mendadak sakit. Susi diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan Sjarief Widjaja dan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Gellwynn Jusuf. (Baca: Menteri Susi Sakit, Nelayan Demak Kecewa)
Nelayan Demak yang diwakili bupatinya menyampaikan harapan agar Menteri Kelautan perempuan itu cepat sehat sehingga kinerjanya tak terganggu. “Mungkin beliau kelelahan karena beberapa waktu terakhir ini kami saksikan sibuk sekali,” Dachirin menjelaskan. (Baca: Sebab Menteri Susi Lebih Ngetop dari Puan)
<!--more-->
Adapun Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja, yang datang mewakili Menteri Susi, menyampaikan salam hangat dari Menteri Susi kepada nelayan Demak. “Bu Susi merasakan berat hati karena kegiatan banyak, bekerja dan bekerja, maka perlu istirahat,” kata Sjarief. (Baca: Survei : Susi Berprestasi, Puan Tak Dikenali)
Ia juga menyampaikan langkah Kementerian yang dipimpin oleh Susi saat ini sedang meyakinkan bahwa ikan yang ada di laut siap ditangkap. Untuk menopang itu, Menteri Susi membenahi kebijakan agar kapal asing di Indonesia didorong kembali ke wilayah masing-masing.
“Harus mendorong kebijakan menteri mengusir kapal asing ke luar indonesia. Silakan SMS langsung dan melapor bila menemukan kapal asing mencari ikan di laut kita,” Sjarief menambahkan. (Baca: Menteri Susi Intai 13 Kapal, TNI Tak Bergerak)
Ia yakin saat ini kapal pencuri ikan dari negara asing sudah berkurang. Hal itu akibat kebijakan tegas pemerintah. “Sebelum Oktober lalu, titik kapal asing di Indonesia banyak. Sekarang, dengan berbagai cara dan terobosan, kapal sudah sepi,” katanya.
EDI FAISOL | FARAH FUADONA
Terpopuler
Film Sutradara Indonesia Masuk Nominasi Oscar
Lulung Cs Dapat Mobil Mewah
Spesies Baru Ditemukan di Parit Terdalam Bumi
Menteri Jonan Marah Gara-gara Harga Tiket
7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari