Surat Sayyid Aqil : Nahdlatul Ulama untuk Bersabar
Reporter
Editor
Kamis, 23 Juni 2005 22:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pukul 21.30 WIB, dua penasehat hukum Mantan Menteri Agama, Sayyid Aqil Husin Al-Munawar, Ayyuk Fadlun Shahab dan Sugeng Teguh Santoso menemui wartawan di luar gedung Bareskrim Mabes Polri dan membacakan surat yang ditulis tangan oleh Aqil. Beberapa saat setelah Aqil dijebloskan dalam tahanan Mabes Polri.Isi surat itu: "Assalamualakum...Penahanan ini adalah proses hukum yang harus dihormati, walaupun secara substansial tidak ada bukti yang dapat diklarifikasi penyidik kepada saya bahwa saya telah memperkaya diri sendiri. Sebaliknya, yang terjadi saya telah mengalokasikan diri sesuai dengan peruntukannya dan untuk kemaslahatan umat.Untuk itu, saya menghimbau masyarakat yang prihatin dengan keadaan saya, khususnya para ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, terutama keluarga besar Nahdlatul Ulama untuk bersabar, bertawaqal, dan doa restunya dan jangan melakukan hal-hal yang melanggar hukum.Doakan saya, kebenaran dan keadilan pasti akan muncul.Salam saya, Sayyid Aqil al Munawar.Ayuk mengaku tim penasehat hukum Aqil akan melakukan langkah hukum lain yang bisa ditempuh untuk meringankan status hukumnya. "Tim kuasa hukum belum menemukan fakta dalam penyidikan bahwa Pak Aqil mengambil sejumlah uang untuk memperkaya dirinya sendiri. Namun, kami menghargai ini sebagai suatu proses dan hak subyektif penyidik untuk menahan orang yang dipersangkakan melakukan tindakan, sesuai koridor peraturan yang ada,"kata Ayuk.Sugeng menyatakan alasan penahanan kliennya standar sesuai KUHAP agar Aqil tidak melarikan diri, dan tidak melakukan tindakan pidana, serta tidak menghilangkan barang bukti.Menurut Ayuk, yang dimaksudnya tindakan Aqil menggunakan DAU untuk kemaslahatan umat misalnya membiayai hakim-hakim Pengadilan Tinggi Agama untuk menempuh pendidikan di Mesir. Ayuk juga menegaskan, kejanggalan dalam KMA yang hanya tertera tanda tangan Dirjen Taufik Kamil, tanpa tanda tangan Menag dan Sekjen. "KMA itu tak sesuai prosedur,"tegasnya.Ayuk tak menjelaskan di blok atau kamar berapa Sayyid Aqil ditahan. "Memangnya hotel, ada nomer kamarnya?" katanya. Memang ada.Jojo Raharjo