Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). TEMPO/Budi Yanto
TEMPO.CO, Bandung - Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung memilih Kadarsah Suryadi sebagai Rektor ITB periode 2015-2020 dalam sidang Majelis di Bandung, Senin, 15 Desember 2014. Kadarsah mengungguli dua calon rektor lainnya, yakni Indratmo Soekarno dan Intan Achmad. Pemilihan Rektor ITB kali ini ditetapkan secara musyawarah.
Ketua Majelis Betty S. Alisjahbana mengatakan sidang dengan agenda tunggal pemilihan Rektor ITB tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dan selesai menjelang tengah hari. Peserta sidang berjumlah 13 anggota Majelis, termasuk Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan utusan pemerintah yang diwakili dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. "Dari Kementerian sudah dimandatkan untuk voting, tapi akhirnya bisa lewat musyawarah," ujar Betty seusai sidang.
Proses pemilihan pada seleksi terakhir diikuti tiga calon. Tiap calon diberi waktu pemaparan singkat soal program kerja, kemudian bertanya-jawab dengan anggota Majelis. Pelantikan Rektor ITB terpilih dijadwalkan 5 Januari 2015 di Aula Barat ITB.
Kadarsah sebelumnya merupakan Wakil Rektor ITB Bidang Kemahasiswaan dan Akademik. Pada tahun pertama, program prioritasnya adalah mengisi tujuh gedung baru yang pembangunannya ditargetkan rampung medio 2015. Kemudian, meningkatkan riset teknologi tepat guna bagi masyarakat. "Melanjutkan hubungan jaringan 300 lebih kampus di 40 negara," tutur Kadarsah.
Menurut dia, teknologi tepat guna untuk masyarakat masih perlu dikerjasamakan dengan industri dan pemerintah daerah. Adapun penginternasionalan kampus dibutuhkan agar mahasiswa ITB lebih berwawasan internasional. "Inginnya mahasiswa ITB bisa lulus dengan standing internasional," ujarnya.